REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menjelaskan soal gambar black hole atau lubang hitam yang beredar di media. Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin mengatakan ini adalah penemuan yang luar biasa dan pertama kalinya dilakukan.
"Sesungguhnya lubang hitam tidak bisa terlihat secara langsung karena dia tidak memancarkan cahaya," kata Thomas pada Republika.co.id, Kamis (11/4).
Thomas mengatakan, sebenarnya gambar yang beredar di media bukanlah lubang hitam yang sesungguhnya. Ia mengungkapkan, foto tersebut adalah siluet lubang hitam dengan latar belakang yang sangat terang.
Ia menjelaskan, teknik yang digunakan oleh ilmuwan untuk memotret lubang hitam adalah dengan mengambil foto lubang hitam yang lokasinya di hadapan objek sangat terang. Ukuran lubang hitam yang sangat-sangat kecil di lihat dari bumi, maka digunakan jejaring beberapa teleskop yang kemudian digabungkan datanya.
"Seolah menggunakan teleskop sebesar bentangan bumi," kata dia.
Foto lubang hitam pertama yang berhasil ditangkap ilmuwan.
Selama ini, keberadaan lubang hitam hanya diketahui secara tidak langsung dari pancaran sinar-X. Manusia tidak pernah benar-benar melihat lubang hitam tersebut. Keberadaan lubang hitam terdeteksi karena ada bintang pasangan lubang hitam yang sedang disedot materinya.
Ia menjelaskan lubang hitam adalah objek antariksa yang luar biasa masif. Lubang hitam juga memiliki gaya gravitasi ekstrem yang bisa menarik semua objek di sekitarnya.
"(Lubang hitam) adalah objek dengan gaya gravitasi ekstrem sehingga semua objek diserapnya, termasuk cahaya yang melintas di dekatnya," kata dia.