REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebutuhan manusia ternyata tak hanya soal mengkonsumsi makanan dan air untuk tubuh dan hidup yang lebih sehat. Manusia malah sebenarnya lebih membutuhkan udara untuk dikonsumsi dari pada makanan dan air.
Indonesia disoroti secara global sebagai negara yang memiliki kualitas udara yang buruk. Udara buruk terutama ada di kota-kota besar seperti Jakarta. Pemerintah pun menyoroti dengan serius permasalahan kualitas udara ini.
Sebagai merek besar, Panasonic memberikan solusi yang ditambahkan sebagai fitur produk pendingin ruangannya. Product General Manager Air Conditioner Marketing PT Panasonic Gobel Indonesia, Heribertus Ronny mengatakan produk baru pendingin ruangan Panasonic dilengkapi dengan perkembangan teknologi Nanoe.
“Nanoe adalah teknologi mengubah partikel air ke dalam ukuran nano meter secara elektrostalis,” kata Ronny di acara Regional Partner Conference di Jakarta Pusat, Selasa (9/4).
Dia menjelaskan pengembangan teknologi nanoe terbagi atas tiga pada produknya. Jenis nanoe pertama adalah nanoe, kedua adalah nanoe-G, dan terakhir nanoe-X. Masing-masing memiliki kelebihan untuk memberikan penyegaran udara dalam sebuah ruangan.
Nanoe mampu menetralisir bakteri dan bau sampai 480 miliar OH radical per detik. Sementara, teknologi nanoe-D berfungsi menghilangkan debu dengan menetralisasi sampai tiga triliun ion negatif.
Selanjutnya teknologi nanoe-X mampu menetralisir sebanyak 4,8 triliun OH Radicals per detik. Teknologi ini memiliki kemampuan deodorizer yaitu sebagai penghilang bau dan juga melumpuhkan virus dan bakteri.
Produk pendingin ruangan dengan teknologi nanoe ini kemudian diklaim Ronny sebagai pendingin ruangan 2in1. Pendingin ruangan itu tak hanya berfungsi menghasilkan udara yang sejuk melainkan juga bisa menyegarkan udara menjadi berkualitas.
“Dan ini memiliki fitur yang sehari-hari yang tanpa harus menyalakan pendinginnya, tapi hanya penyegar udaranya. Ini hanya memakan listrik sebanyak 25 watt atau setara satu lampu di rumah,” jelas dia.