Ahad 24 Mar 2019 12:52 WIB

Arkeolog Temukan Navigator Tua yang Digunakan Vasco da Gama

Perjalanan kedua Vasco da Gama ke India pada 1502 hingga 1503.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Astrolab yang diyakini tertua di dunia.
Foto: Science.org
Astrolab yang diyakini tertua di dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Sebuah astrolab pelaut yang diyakini sebagai yang tertua di dunia ditemukan oleh sejumlah penyelam di Laut Arab pada 2014. Saat itu, mereka yang tengah mencari sisa-sisa kapal karam melihat benda seperti cakram logam yang tidak biasa.

Dari sana, cakram logam tersebut diteliti dan terbukti bahwa benda itu adalah astrolab pelaut yang terknenal di dunia. Astrolab yang dikenal sebagai perangkat navigasi tersebut berasal dari puing-puing sebuah kapal di armada Portugis yang telah menjadi bagian dari perjalanan kedua Vasco da Gama ke India pada 1502 hingga 1503.

Baca Juga

Terdapat ukiran di astrolab, yang membuat peneliti meyakini bahwa benda ini nampaknya sudah digunakan sejak awal 1496. Astrolab ini memiliki ukiran lambang kerajaan Portual dan bumi yang dikelilingi seperti cincin, diyakini terkait dengan raja Portugis yang memerintah dari akhir 1495 hingga 1521.

Kemudian, pencitraan laser pada bagian cakram menunjukkan 18 tanda skala, yang dipisahkan pada interval 5 derajat. Perangkat itu digunakan untuk mengukur ketingian laut, dapat diukur dari 0 derajat, hingga 90 derajat.

Dalam penelitian yang dipublikasikan secara daring pada 16 Maret di Internasional International Journal of Nautical Archaeology, ada satu cakram logam yang diyakini sebagan astrolab pelaut lainnya ditemukan. Namun, keaslian serta umur benda tersebut belum dapat dipastikan.

Dari 104 artefak yang diketahui telah digunakan sebagai astrolab mariner, penemuan yang terbaru ini tak hanya menjadi yang tertua. Namun, sekaligus menjadi satu-satunya yang dihias dengan simbol nasional suatu negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement