REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak-anak kemudian duduk melingkar dengan papan permainan di tengah-tengah mereka. Aktivitas itu terlihat dalam gelar Fun Sains Republika, Sabtu (23/3) yang hasil koraborasi Harian Republika dan Klinik Pendidikan MIPA (KPM).
Nama permainan itu adalah papan berlian matematika. Diberi nama berlian karena gambar permukaannya menyerupai berlian. Sekilas papan itu terlihat seperti papan permainan halma. Di permukaan terdapat empat segitiga besar yang terbagi lagi ke dalam segitiga-segitiga kecil.
Anak-anak diminta untuk mengambil kartu yang tertera angka dengan warna hitam dan merah. Hitam berarti angka positif dan merah untuk angka negatif.
Kartu-kartu itu akan diletakkan ke titik-titik segitiga kecil dalam papan. Setiap anak masing-masing mendapat jatah segitiga besar namun mereka diperbolehkan meletakkan kartu ke segitiga milik teman satu kelompok.
Adalah Aqsa dan Rizki, kakak beradik yang tergabung dalam satu kelompok. Permainan pertama, mereka tidak menang karena setelah dijumlahkan di kartu yang diletakkan di segitiga mereka jumlahnya kalah besar dari segitiga milik Musa, teman satu kelompok mereka.
"Oh gitu mainnya. Berarti kalau dapet kartu merah taruh di segitiga temen aja biar dapet dikit," kata Rizki sambil tertawa jahil.
Aqsa dan Rizki baru pertama kali ini mengikuti kegiatan Fun Science. Berangkat dari rumah mereka di kawasan Jakarta Pusat bersama ibu mereka, Rizki bercerita bahwa ia diajak oleh Musa yang hari itu juga bergabung dengan mereka.
Staf Pengajar KPM Ina Ana Khoeriah mengatakan lewat papan berlian matematika, Ina ingin menunjukkan bahwa belajar matematika pun bisa melalui metode bermain yang mengasyikkan.
"Lewat permainan itu anak-anak dapat mulai mengenal angka positif dan negatif. Harapannya dari bermain papan lama kelamaan kemampuan berhitung bisa meningkat," kata Ina.