Sabtu 23 Mar 2019 11:43 WIB

Klinik Pendidikan MIPA Gelar Kompetisi Sains

836 peserta berhasil menembus babak final dari total 5.983 peserta lainnya.

Klinik Pendidikan MIPA menyelenggarakan final Kompetisi Sains Nalaria Realistik (KSNR) ke-1.
Foto: istimewa
Klinik Pendidikan MIPA menyelenggarakan final Kompetisi Sains Nalaria Realistik (KSNR) ke-1.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Klinik Pendidikan MIPA, lembaga nirlaba di bidang pendidikan dengan ciri khas Sistem Metode Seikhlasnya (SMS), konsisten untuk turut ambil bagian dalam upaya mencerdaskan anak bangsa. Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah dengan memfasilitasi minat dan bakat anak Indonesia di bidang sains lewat ajang kompetisi sains berskala nasional.    

Untuk menumbuhkembangkan minat dan bakat anak di bidang sains, serta meningkatkan literasi sains anak-anak Indonesia, Klinik Pendidikan MIPA menyelenggarakan final Kompetisi Sains Nalaria Realistik (KSNR) ke-1. Kompetisi tersebut dilaksanakan pada 24 Maret 2019 di Auditorium Toyyib Hadiwijaya, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Baca Juga

Tercatat ada 836 peserta yang merupakan siswa kelas IV hingga VI Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah sederajat berhasil menembus babak final. Para finalis telah menyisihkan 5.983 peserta lainnya di babak penyisihan KSNR ke-1.

Para finalis merupakan siswa-siswi Indonesia yang berasal dari daerah Riau, Lampung, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten,  Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Bali, dan Papua. 

"Kompetisi ini bertujuan sebagai wadah pengembangan minat dan bakat anak Indonesia di bidang sains. Di samping itu, kita berharap anak-anak Indonesia dapat saling terhubung dalam jalinan persahabatan ketika mereka berpartisipasi dan berkompetisi di ajang KSNR ini. Akhirnya kita berharap, kegiatan kompetisi ini dapat menjadi pendorong terjadinya perbaikan kualitas pendidikan sains di Indonesia," kata M Fachri, ketua pelaksana KSNR ke-1.

Di ajang final KSNR ini, Klinik Pendidikan MIPA menyajikan soal-soal yang mengacu pada kompetisi sains di level nasional maupun level internasional. Bahkan, kompetisi ini memberikan kesempatan kepada para juara untuk bisa mengikuti kompetisi sains internasional seperti International Science Competition (ISC) dan International Mathematics and Science Competition (IMSO). 

Pada saat para siswa berjibaku menghadapi soal-soal di babak final, para orang tua dan guru pendamping bisa mengikuti kegiatan Seminar Nasional bertajuk 'Kiat Mencetak Anak Cerdas dan Berkarakter dengan Cara Berpikir Suprarasional'. Seminar ini menghadirkan narasumber penulis buku best seller Cara Berpikir Suprarasional, R Ridwan Hasan Saputra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement