Selasa 19 Mar 2019 06:37 WIB

DNA Ungkap Identitas Jack The Ripper, Siapa?

Peneliti memeriksa satu-satunya bukti fisik dalam kasus Jack the Ripper.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi korban pembunuhan Jack the Ripper.
Foto: Wikipedia
Ilustrasi korban pembunuhan Jack the Ripper.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jack the Ripper merupakan sebutan untuk pembunuh berantai terkenal yang beraksi pada akhir era 1800-an di Inggris. Hingga saat ini, sosok Jack the Ripper belum terungkap dan masih menjadi misteri. Namun, misteri ini mungkin bisa terpecahkan dalam waktu dekat berkat DNA.

Sebuah hasil investigasi forensik DNA telah dipublikasikan bulan ini oleh dua peneliti asal Inggris dalam Journal of Forensic Science. Investigasi forensik DNA ini menunjukkan bukti yang mengarahkan sosok asli Jack the Ripper adalah Aaron Kosminski.

Baca Juga

"Noda air mani cocok dengan salah satu dari tersangka utama, Aaron Kosminski," tukas kedua peneliti, Jari Louhelainen dari Liverpool John Moores University dan David Miller dari University of Leeds seperti dilansir News.

Tim peneliti melakukan investigasi dengan melakukan tes genetik terhadap darah dan air mani yang ditemukan pada sebuah selendang. Selendang ini ditemukan dekat dengan tubuh korban keempat dari Jack the Ripper bernama Catherine Eddowes. Eddowes ditemukan mati dalam keadaan termutilasi pada 30 September 1888.

Kedua peneliti menghabiskan waktu sekitar delapan tahun untuk menganalisis selendang tersebut. Dalam laporannya, kedua peneliti menyebutkan selendang ini merupakan satu-satunya bukti fisik yang ditemukan dalam kasus Jack the Ripper.

Untuk melakukan analisis, tim peneliti menggunakan fragmen dari Eddowes dan DNA mitokondria Kosminski. Dari situ, tim peneliti dapat membandingkannya dengan sampel-sampel yang diambil dari keturunan Eddowes dan Kosminksi yang masih hidup saat ini. Melalui perbandingan ini, tim peneliti menemukan kecocokan antara Kosminski dan Jack the Ripper.

"Ini merupakan analisis sistematik tingkat molekuler pertama terhadap satu-satunya bukti fisik yang berkaitan dengan pembunuhan Jack the Ripper," ujar tim peneliti.

Ketika Jack the Ripper beraksi, Kosminski diketahui masih berusia 23 tahun. Ia merupakan orang Polandia yang berprofesi sebagai pemangkas rambut.

Kominski juga pernah ditetapkan sebagai tersangka utama dalam kasus pembunuhan berantai Jack the Ripper. Akan tetapi, bukti-bukti yang terkumpul tidak cukup kuat untuk membuktikan Kominski sebagai Jack the Ripper.

Selama beraksi pada Agustus hingga November 1888, Jack the Ripper setidaknya telah membunuh lima orang korban perempuan. Lokasi pembunuhan yang dilakukan Jack the Ripper ialah distrik Whitechapel, London.

Aksi brutal dan misteri yang ditinggalkan Jack the Ripper telah menginspirasi banyak novel, film hingga teori. Meski 130 tahun sudah berlalu, nama Jack the Ripper masih dikenal oleh banyak orang di berbagai belahan dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement