REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Twitter berencana memperbarui cara menggunakan media sosial ini. Salah satunya, menyembunyikan jumlah likes dan retweet yang didapat dari unggahan pengguna.
Pembaruan ini rupanya juga menjadi kesempatan Twitter untuk mendapatkan feedback dari penggunanya.
“Hai! Kami sudah melakukan beberapa hal pekan ini. Jadi (kami) paham ini membingungkan. Klarifikasi cepat: kemarin kami mulai memberi akses pengguna ke aplikasi Twitter prototipe kami yang digunakan untuk menguji ide-ide baru dan mendapatkan umpan balik,” kata Twitter, seperti yang dilansir dari Independent, Kamis (15/3).
“Menyembunyikan likes dan retweet hanyalah sebuah ide untuk membantu membuat percakapan lebih mudah dibaca,” ujarnya lagi.
Fitur menyembunyikan tweet dirancang untuk memberdayakan pengguna dengan menghapus feed mereka dari troll online. Meskipun, para kritikus mengatakan itu bisa mendistorsi percakapan.
Pengguna masih dapat memeriksa komentar yang disembunyikan. Tetapi mereka tidak akan secara otomatis ditampilkan. Artinya, percakapan seputar tweet yang kontroversial dapat dihentikan.