REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga saat ini, matematika kerap menjadi salah satu pelajaran yang menakutkan bagi sebagian pelajar. Untuk mengatasi persoalan tersebut, SDI Al Ikhlas Jakarta memiliki strategi jitu agar pelajarnya mendapatkan pengalaman berbeda dalam menyelesaikan soal matematika, yakni dengan menggelar pelatihan matematika lewat metode kotak-kotak bagi para gurunya, bertempat di Aula SDI Al Ikhlas Jakarta, Senin (3/3) lalu.
Pelatihan berlangsung sejak pukul 08.00-15.00 WIB. Tim Klinik Pendidikan MIPA (KPM) menyajikan beberapa materi seputar masalah nyata, pemahaman konsep hingga sesi eksplorasi matematika lewat permainan kartu nara.
Wakil Kepala Sekolah bidang SDM, Elvi Yuliara mengungkapkan, keberadaan guru menjadi salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran matematika. “Di sinilah peran sekolah untuk memastikan kompetensi guru terjaga dengan baik agar dapat membekali siswa dengan metode yang tepat, salah satunya dengan mengembangkan metode kotak-kotak,” ungkapnya.
Para guru SDI Al Ikhlas mengikuti pelatihan metode matematika kotak-kotak bersama Klinik Pendidikan MIPA.
Guru kelas 4 SD ini juga berharap lewat pelatihan ini semakin menumbuhkan minat belajar matematika dan terciptanya proses pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan.
Sementara itu, Agus Pratomo, guru kelas 3 SD ini terkesan dengan proses pelatihan bersama KPM. Ia pun tak sabar ingin mengaplikasikan ilmu yang telah didapat kepada para siswanya saat proses pembelajaran matematika di kelas.