REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seniman asal Jepang Keisuke Aiso, (43) tahun menyerukan agar anak-anak tak lagi perlu takut terhadap Momo. Boneka bikinannya itu terkenal secara negatif setelah Momo Challenge menyebar horor ke seantero jagat.
"Jangan takut, Momo sudah mati," ujarnya seperti dilansir dari The Sun, Selasa (5/3).
Keisuke menyesalkan karakter ciptaannya telah menakuti banyak anak. Saat dilacak ke bengkel seninya di Tokyo, dia mengatakan boneka itu sudah tak lagi bisa menyebarkan tantangan maut.
"Dia sudah tidak ada dan kutukannya hilang," ujar Keisuke.
Sejatinya, bukan Keisuke yang mengajak anak-anak ikut tantangan bunuh diri. Boneka yang dibuatnya tahun 2016 itu aslinya dijuluki Mother Bird. Ia memamerkannya di sebuah galeri seni alternatif di Tokyo.
Boneka itu terbuat dari karet dan minyak alami. Keisuke mengaku telah membuangnya musim gugur lalu. Yang tersisa hanyalah bagian mata yang ia rencanakan untuk didaur ulang pada model baru.
Boneka Mother Bird yang berwajah panjang dan bermata besar dengan bibir lebar itu kemudian tenar di internet setelah orang tak bertanggung jawab mengeditnya dan mengunggah video Momo ke Youtube.
The Sun bahkan pernah menemukan wajah mengerikan Momo muncul di tengah-tengah program Peppa Pig yang ditujukan untuk pemirsa cilik. Momo dengan suara buatan komputer melancarkan ancaman terhadap siapapun yang mengklik videonya.
Meskipun ada desas desus mengenai anak-anak yang menjadi korban Momo, namun sampai saat ini belum ada bukti kuat tentang hal tersebut. Terlepas dari itu, wajah boneka Momo telah membuat anak-anak ketakutan.