Sabtu 23 Feb 2019 15:19 WIB

Klinik Pendidikan MIPA Gelar Kompetisi MNR ke-14

Kompetisi ini diharapkan mampu melahirkan para juara baru di bidang matematika.

Sebanyak 27 ribu peserta mengikuti kompetisi MNR ke-14.
Foto: Klinik Pendidikan MIPA
Sebanyak 27 ribu peserta mengikuti kompetisi MNR ke-14.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Klinik Pendidikan MIPA (KPM), lembaga penyelenggara pendidikan Matematika Nalaria Realistik (MNR) dengan ciri khas Sistem Metode Seikhlasnya (SMS), berkomitmen untuk turut ambil bagian dalam upaya mencerdaskan anak bangsa. Untuk menumbuhkembangkan minat dan bakat anak di bidang matematika, serta meningkatkan kualitas bernalar anak-anak Indonesia, Klinik Pendidikan MIPA menyelenggarakan semifinal Kompetisi Matematika Nalaria Realistik ke-14.

Acara akan diselenggarakan serentak pada 24 Februari 2019 di beberapa provinsi di Indonesia meliputi Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, Lampung, Jambi, dan Papua.

Baca Juga

Melalui siaran pers KPM, tercatat ada 27.426 peserta yang merupakan siswa Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah sederajat, siswa Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah sederajat dan siswa Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah sederajat yang berhasil menembus babak semifinal. Sebagai informasi tambahan, babak penyisihan Kompetisi Matematika Nalaria Realistik ke-14 sendiri diikuti oleh 88.546 peserta.

Ketua Pelaksana KMNR ke-14, M Fachri, mengatakan kompetisi ini tidak hanya bertujuan untuk menguji kemampuan matematika siswa. "Tetapi melatih kejujuran serta membina jiwa pantang menyerah," ujarnya.

Pria alumnus Institut Pertanian Bogor ini pun berharap lewat pelaksanaan KMNR ke-14, anak-anak Indonesia bisa terus mengasah kemampuan matematika mereka dan mampu berprestasi di kompetisi matematika level nasional dan level internasional. Dengan sistem metode seikhlasnya, penyelenggaraan Kompetisi Matematika Nalaria Realistik memasuki tahun keempat belas. Dengan ikhtiar ini, Klinik Pendidikan MIPA berharap kompetisi ini dapat diikuti dan menjangkau siswa dari beragam latar belakang ekonomi sampai ke pelosok daerah. 

"Bahkan, kompetisi ini diharapkan mampu melahirkan para juara baru di bidang matematika dan mampu mendorong perubahan kualitas pendidikan matematika di Indonesia," ujar KPM dalam siaran persnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement