REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Sekolah Integral Hidayatullah Balikpapan berkomitmen untuk menerapkan ilmu pascapelatihan dengan membuka Klub Matematika Seikhlasnya (KMS). Ini dilakukan usai mengutus salah satu gurunya mengikuti pelatihan Matematika berbasis HOTS dengan metode Matematika Nalaria Realistik (MNR) Januari 2019 lalu.
Pada tahap awal pembukaan KMS, pihak sekolah mengundang orang tua dan menyampaikan informasi detail dan lengkap tentang konsep dan praktik KMS. Muhammad Fathan, S. Pd saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa tujuan pembukaan KMS adalah untuk menerapkan sistem seikhlasnya dan pembelajaran matematika dengan pendekatan Matematika Nalaria Realistik.
"Kami ingin anak-anak bisa belajar matematika dengan menggunakan Matematika Nalaria Realistik. Ilmu dan pengalaman saat pelatihan di Bogor sangat mengesankan dan bermanfaat. Alhamdulillah, pihak lembaga menindaklanjuti kegiatan pascapelatihan dengan membuka KMS," ujar pria yang kerap disapa Ustaz Fathan ini, seperti dalam siaran persnya.
Guru matematika yang mendapat amanah sebagai penanggung jawab umum program KMS di lembaga Pendidikan Integral Hidayatullah Luqman Al Hakim Balikpapan ini menuturkan, bahwa lembaga memiliki harapan besar agar KMS ini bisa terselenggara dengan baik. "Kami berharap bisa turut menyebarkan sistem seikhlasnya yang digagas Klinik Pendidikan MIPA (KPM). Kami pun ingin mendidik anak-anak memiliki sikap peduli dan gemar bersedekah," katanya.
Beliau pun berharap dengan melaksanakan KMS, pemahaman matematika anak-anak bisa semakin baik bahkan bisa berpartisipasi dalam lomba-lomba matematika nasional dan internasional.