REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Finmas meluncurkan aplikasi mobile, menyediakan akses kredit yang diklaim mudah, terjangkau dan aman. Finmas menawarkan tiga produk yaitu pinjaman, cicilan dan modal kerja.
Target konsumennya adalah individu dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Layanan ini didukung teknologi kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin untuk mempelajari algoritma baru berdasarkan data dimasukan pengguna.
“Teknologi yang ada di Finmas penting untuk mengetahui riwayat peminjam, apakah baik atau tidak. Lalu juga untuk membantu menaikkan kualitas proses dan operasi,” ujar Presiden Direktur Finmas Peter Lydian.
Peter menyebut hal ini tidak menyebabkan Finmas sepenuhnya mengandalkan mesin untuk menangani proses pengendalian kualitas. Sebab, metode pemeriksaan kualitas pada layanan secara manual dengan menggunakan tenaga manusia masih memegang peranan penting.
Kehadiran Finmas disebut Peter karena menyadari bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia masih terangkul oleh layanan keuangan konvensional karena berbagai alasan. Demikian juga dengan UMKM yang juga masih mengalami kesulitan dalam meminjam modal usaha.
Layanan Finmas ini diklaim telah diuji coba dalam aplikasi versi beta pada beberapa bulan lalu. Melalui Finmas, Peter mengklaim konsumen akan dapat memanfaatkan penilaian kredit lebih aktual, pencairan dana dalam kurun waktu 24 jam, dan bebas agunan.
Kehadiran Finmas disambut baik oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang diwakili oleh Direktur Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan Financial Technology Otoritas Jasa Keuangan Hendrikus Pasagi.
Hendrikus menilai Finmas menghadirkan alternatif bagi masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses dan belum memiliki rekening bank sehingga sulit mendapatkan akses ke layanan keuangan.
Namun OJK menilai kehadiran Finmas baru menjawab satu permasalahan yang dihadapi masyarakat Indonesia, terkait dengan pendanaan, sedangkan masyarakat Indonesia memiliki banyak masalah yang memerlukan bantuan.
Karenanya, OJK menyarankan Finmas untuk bekerja sama dengan perusahaan berbasis teknologi lain, seperti logistik, guna menghadirkan layanan yang dapat menjawab permasalahan lain yang dihadapi, terutama oleh UMKM.
Soal keamanan data, Finmas mengantongi sertifikasi ISO 27001:2013 yang khusus mengatur sistem informasi dan data. Proteksi data pelanggan semacam ini menjadi salah satu persyaratan yang diajukan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Asosiasi.
Aplikasi Finmas dapat diunduh di Apple App Store dan Google Play. Sebagai informasi, Finmas merupakan perusahaan hasil kolaborasi Sinar Mas dengan perusahaan fintech global, Oriente, yang dinaungi Skype.