REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Setiap lembaga memiliki cita-cita dan harapan untuk terus maju dan berkembang. Atas dasar pemikiran tersebut, Yayasan Al Muqorrobin, Depok, menggelar pelatihan suprarasional bagi pengurus yayasan, kepala sekolah, guru, karyawan, dan orang tua, pada Sabtu (9/2) lalu.
Ketua Yayasan Al Muqorrobin, Muhammad Memet Mara Solariansyah, menjelaskan bahwa pelatihan suprarasional dilaksanakan dengan tujuan agar semua pihak bisa memiliki persepsi untuk mencapai tujuan lembaga. Beliau menyampaikan bahwa pelatihan suprarasional ini memberikan pencerahan terhadap pemikiran.
"Selama ini kita hanya berpikir dengan otak, mestinya berpikir dengan hati. Karena jika hati digunakan untuk berpikir, segala urusan akan dikembalikan kepada Allah SWT. Jika hal itu dilakukan, semua hal pasti terjadi sesuai kehendak-Nya," ujar Memet. Beliau berharap, pelatihan suprarasional bisa jadi momentum bagi semua pihak di Yayasan Al Muqorrobin untuk memaknai kerja sebagai ibadah kepada Allah SWT.
Ibu-ibu dari Yayasan Al Muqorrobin, Depok, mengikuti pelatihan suprarasional.
Hal senada diungkapkan Bambang Permana selaku kepala SMPIT Al Muqorrobin. Baginya, ada banyak pencerahan yang didapatkan dari sesi pelatihan suprarasional. Jika ingin berhasil dalam hidup, perbanyak tabungan jiwa. Semoga dengan cara ini, kualitas SMPIT Al Muqorobin semakin baik.
"Semoga pelatihan ini dilaksanakan secara berkala," harap pemilik gelar sarjana pendidikan ini, seperti dalam siaran pers Klinik Pendidikan MIPA, Selasa (12/2) lalu.
Sajian materi dan kualitas narasumber pelatihan suprarasional memiliki keunggulan tersendiri. "Pelatihannya seru, pematerinya interaktif, dan konten materinya sangat mencerahkan," ujar Diana Puji Lestari, guru psikologi di SMPIT Al Muqorobin. Diana berharap dengan pengamalan ilmu suprarasional bisa membuat lembaga semakin maju.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
