REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- CEO Instagram, Adam Mosseri memastikan akan menghapus semua konten atau gambar sensitif yang diunggah ke platform instagram. Hal itu dilakukan menyusul kejadian remaja asal Inggris, Molly Russell berusia 14 tahun melakukan bunuh diri setelah melihat gambar yang memiliki unsur melukai diri sendiri di instagram.
Mosseri memastikan Instagram akan berusaha menyeimbangkan mana konten atau gambar yang bisa dilihat pengguna secara bertanggung jawab. Dia memastikan sesegera mungkin Instagram akan menghapus gambar senitif. “Secepat yang kami bisa, dengan bertanggung jawab,” kata Mosseri seperti dikutip dari BBC , Kamis (7/2),
Ayah Molly, Ian Russell menyambut baik tindakan yang akan dilakukan Instagram untuk menghapus gambar sensitif. Russell berharap Instagram dapat bertindak cepat untuk mengimplementasikan rencana tersebut.
Russell mengatakan sekarang saatnya platform media sosial lainnya mengambil tindakan untuk mengakui tanggung jawab yang mereka dimiliki. Terutama bagus setiap pengguna media sosial jika internet masih ingin menjadi tempat yang aman bagi generasi muda.
Menteri Digital Inggris Margot James mengatakan pemerintah akan memantau hal tersebut untuk memastikan rencana Instagram tersebut harus dilakukan. James bahkan mengharapkan hal tersebut dapat dilakukan secepat mungkin.
Instagram saat ini masih bergantung pada pengguna untuk melaporkan gambar sensitif. Mosseri mengatakan Instagram masih mencari cara atau teknologi lain yang dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut.
Mosseri mengakui Instagram masih mengiszinkan penggunanya untuk mengunggah gambar yang berkaitan dengan melukai diri sendiri. Hanya saja hal tersebut hanyas sebagai pengakuan karena terkdang setiap orang perlu menceritakan kisahnya.
“Tetapi kami tidak mengizinkan apa pun yang mempromosikan melukai diri sendiri,” tutur Mosseri. Untuk itu, dia menegaskan Instagram akan mengubah kebijakan tersebut dengan tidak mengizinkan yang merugikan diri sendiri.