Kamis 07 Feb 2019 06:40 WIB

Ahli Radiologi Bisa Indentifikasi Korban Pelecehan

Satu di antara tiga wanita mengalami kekerasan seksual dan fisik dalam hidupnya.

Ilustrasi Pelecehan Seksual. (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi Pelecehan Seksual. (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pakar radiologi, yang sedikit berinteraksi dengan pasien, dapat memainkan peran kunci mengidentifikasi korban pelecehan. Peneliti mengatakan, Selasa (4/2), pakar radiologi mampu melihat pola luka yang mengarah pada kekerasan dalam rumah tangga.

Korban-korban pelecehan, sebagian besar sering wanita, memiliki lebih banyak patah tulang lengan, wajah, dan tengkorak daripada pasien-pasien lain. Tim di Rumah Sakit Brigham dan Wanita di Boston melaporkan hal itu juga dikombinasikan dengan tingginya tingkat asma, nyeri kronis, dan usaha-usaha bunuh diri.

Tanda-tanda pelecehan dapat dideteksi oleh pakar radiologi, yang memiliki kekhususan dalam menafsirkan gambar-gambar seperti sinar-X. Para korban tersebut menjalani empat kali lebih banyak pemeriksaan pencitraan yang terkait darurat daripada pasien-pasien lain.

Pelecehan tersebut dapat berupa fisik, seksual, dan psikologi. Kepala di Departemen Radiologi di RS Brigham dan Wanita sekaligus ketua periset laporan tersebut Elizabeth George mengatakan informasi yang tersedia untuk para pakar radiologi banyak.

"Mungkin sudah ada indikasi pada pencitraan sebelumnya, dan jika Anda lihat suatu pola, hal itu yang dapat memberi tahu Anda tentang hal lain yang terjadi dalam kasus ini, seperti kekerasan," ujarnya.

Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan satu di antara tiga wanita mengalami kekerasan seksual dan fisik dalam hidupnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement