Senin 04 Feb 2019 18:26 WIB

Averroes Rabbani dan KPM Gelar Klub Matematika Seiklasnya

Diharapkan anak yang ikut KMS tak hanya mahir matematika tapi juga baik akhlaknya.

Yayasan Averroes Rabbani dan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) menggelar Klub Matematika Seiklasnya.
Foto: Klinik Pendidikan MIPA
Yayasan Averroes Rabbani dan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) menggelar Klub Matematika Seiklasnya.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ribuan langkah yang telah dilalui selalu bermula dari langkah pertama. Yayasan Averroes Rabbani punya cita-cita luhur untuk melahirkan generasi yang cerdas akalnya, mulia hatinya, dan luhur budi pekertinya. Kegiatan perdana Klub Matematika Seikhlasnya yang digagas bersama antara Yayasan Averroes Rabbani dan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) jadi tonggak sejarah yang mengawali perjuangan untuk mewujudkan cita-cita mulia tersebut.

"Alhamdulillah, cita-cita kami untuk melahirkan generasi Rabbani telah dimulai hari ini. Kami berharap anak-anak yang belajar di KMS Averroes Rabbani dapat menjadi orang - orang yang turut mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menyebarkan syiar Islam," ujar Pembina Yayasan Averroes Rabbani Siti Khotijah.

Beliau dengan penuh antusias menyampaikan bahwa gagasan dan cita-cita pendirian KMS ini ternyata mampu menarik perhatian masyarakat. Padahal mereka hanya menyebarkan informasi lewat pesan Whatsapp (WA).

"Sore ini ada 182 anak yang hadir dan ada beberapa orang tua yang melakukan pendaftaran langsung di lokasi kegiatan KMS," ujarnya seperti dalam siaran pers.

Khotijah mengatakan tak kuasa menolak orang tua yang langsung daftar saat kelas perdana KMS dimulai." Orang tuanya bisa melakukan pendaftaran, putra-putrinya bisa langsung mengikuti pembelajaran Matematika Nalaria Realistik di ruangan kelas yang sudah disediakan," kata Khotijah.

Mira, salah satu orang tua siswa peserta KMS menyuarakan harapannya terkait keikutsertaan anaknya dalam kegiatan KMS. "Saya ingin kedua anak saya yang belajar di KMS ini bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan bisa mencintai matematika," ujarnya.

Konsep KMS ini sangat menarik menurutnya, karena tidak hanya bicara soal belajar matematika namun ada konten akhlak yang memfasilitasi proses pembiasaan baik yang melibatkan orang tua dan anak. Ia berharap setelah anak-anaknya belajar di KMS, ada kemajuan dalam hasil belajar matematika dan penguatan dari aspek akhlaknya.

Fauzi M Al Fatih, siswa kelas 5 SDIT Iqra angkat suara tentang kesan pertamanya  belajar di KMS Averroes Rabbani. "Saya senang belajar di sini karena gurunya baik dan saya jadi punya teman baru," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement