Kamis 31 Jan 2019 17:37 WIB

Konten Youtube yang Sering Ditonton Orang Indonesia

Channel makanan dan kecantikan menjadi konten paling banyak disaksikan.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
YouTube
Foto: EPA
YouTube

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Marketing Manager Google Muriel Makarim mengatakan pengguna YouTube selama 2018 (setidaknya login satu bulan sekali) sudah mencapai lebih 74 juta orang. Jumlah ini naik 1,5 kali lipat dari 50 juta pengguna pada 2017.

Muriel menjelaskan kenaikan jumlah pengguna ini karena konten YouTube yang sudah bermacam-macam. Perubahan konten tersebut bisa dilihat dari pertumbuhan kreator.

“Tahun 2016, YouTuber yang mempunyai subscriber lebih dari satu juta atau kategori gold play button hanya dua orang. Sementara akhir Desember 2018 itu sudah sampai mendekati 160. Kreator yang lebih 100 ribu subscriber atau kategor silver play button sudah mencapai 2.400 channel,” ujar Muriel dalam acara pengumuman daftar iklan terpopuler di Indonesia periode Juli-Desember 2018 di kantor Google Indonesia, kawasan SCBD Jakarta, Kamis (31/1).

Google Indonesia melihat ada dua  konten yang sering dilihat oleh orang Indonesia. Pertama, orang Indonesia senang melihat konten makanan, seperti food challenge, food review, dan cara memasak.

Channel yang berkaitan dengan makanan, kata Muriel, ada sekitar 6.000 channel. Jumlah ini naik lima kali lipat dari tahun lalu.

Dua kreator Indonesia yang memiliki channel makanan terpopuler adalah Tan Boy Kun dan Ria SW. Masing-masing sudah memiliki lebih dari dua juta subscriber.

Selain makanan, kecantikan juga menjadi tema channel yang sering ditonton oleh orang Indonesia. Saat ini sudah ada sekitar 1.600 channel kecantikan pada 2018.

“Mereka mau tahu bagaimana sih cara dandan yang natural, bagaimana make up supaya seperti orang Korea atau misalnya butuh inspirasi untuk make up pengantin,” katanya.

Salah satu kreator YouTube channel kecantikan yang terkenal adalah Tasya Farasya. Ia menerima gold play button dan memiliki subscriber lebih dari 1,2 juta orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement