Rabu 30 Jan 2019 15:34 WIB

Kemenkominfo Dampingi Petani Terapkan Teknologi Informasi

Targetnya dapat meningkatkan produktivitas petani.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Esthi Maharani
Petani
Foto: Panca/Republika
Petani

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan pendampingan kepada petani dalam menggunakan aplikasi analisis data berbasis Internet of Things (IoT) dan Geographic Information System (GIS). Melalui  aplikasi yang terhubung dengan alat sensor tanah dan cuaca itu diharapkan produksi petani di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta akan meningkat.

Plt. Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aplikasi Informatika, Nizam Waham menyatakan pendampingan yang dilakukan Kementerian Kominfo merupakan implementasi pertanian presisi. Targetnya dapat meningkatkan produktivitas petani. "Meski dalam implementasi ada tantangan kecukupan luas lahan kawasan pertanian untuk pertanian presisi, kemampuan petani dan penyuluh untuk menginput data pertanian presisi, serta pembiayaan investasi infrastruktur pertanian presisi,” papar Nizam dikutip dari keterangan tertulis, Senin (28/1).

Alat sensor tanah dan cuaca yang telah diserahterimakan akhir Desember tahun lalu itu mampu memberikan rekomendasi terkait proses produksi pertanian. Mulai dari waktu pemupukan atau pengairan yang tepat, jenis pupuk yang dibutuhkan dan dapat memprediksi kemungkinan terjadinya serangan hama saat terjadi penurunan suhu atau peralihan musim.

Acara itu dihadiri oleh 11 kepala dukuh dan kepala desa, Penyuluh BPP Kecamatan Ponjong serta petani dan Gapoktan di wilayah tersebut. Dalam kegiatan itu, setiap peserta, didampingi dan dilatih agar bisa membaca dan menindaklanjuti hasil rekomendasi dari alat tersebut melalui telepon seluler berbasis Android masing-masing.

Dukungan Kementerian Kominfo merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menerapkan inisiatif digitalisasi sektor pertanian. Petani bisa memanfaatkan aplikasi yang dikembangkan PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB) itu melalui ponsel. Bahkan melalui aplikasi RiTX Bertani yang akan dirilis Maret 2019, petani bisa memanfaatkan fitur  tanya jawab pertanian seputar permasalahan hama dan penyakit melalui aplikasi chatbot.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement