REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Ilmuwan Cina membuat kloningan dari kera yang disunting gennya. Eksperimen klon dibuat untuk membantu penelitian gangguan ritme sirkadian yang terkait dengan masalah tidur, depresi dan penyakit Alzheimer. Klon-klon itu lahir di Institute of Neuroscience di China Academy of Sciences di Shanghai.
"Itu adalah pertama kalinya beberapa klon dibuat dari monyet yang disunting gen untuk penelitian biomedis," kata badan itu, dilansir dari Reuters, Kamis (24/1).
Mengutip sebuah jurnal Cina, National Science Review, Xinhua mengatakan monyet yang disunting adalah dari gen yang paling rentan terhadap gangguan ini dipilih sebagai donor. Fibroblast monyet digunakan untuk membuat lima monyet kloning.
Pejabat China Daily mengatakan, klon-klon itu akan membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut tentang masalah-masalah seperti itu pada manusia, yang telah menjadi masalah kesehatan mental utama. "Monyet-monyet yang dikloning sudah menunjukkan tanda-tanda perilaku negatif, termasuk gangguan tidur, serta tingkat kecemasan yang meningkat dan perilaku seperti skizofrenia," kata dia.
Program diawasi oleh panel etika lembaga agar sejalan dengan standar etika internasional untuk penelitian hewan. Monyet yang diklon berjenis makaka.