REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk (Telkom) dipercaya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memandu kelas Information, Communication & Technology (ICT) serta digital yang pertama kali untuk BUMN di Indonesia. Telkom dinilai berpengalaman dan berhasil menerapkan konsep tersebut.
Menurut Direktur Human Capital Management PT Telkom yang juga Chief of Learning Officer (CLO) ICT & Digital Academy, Herdy Harman, pihaknya bangga atas kepercayaan tersebut. Oleh karena itu, Telkom melalui Telkom Corporate University-nya siap melaksanakan amanah tersebut.
"Telkom dalam hal ini mendapat amanah untuk menjadi ICT & Digital Academy BUMN University. Ini merupakan sebuah kehormatan sekaligus kebanggaan bagi kami," ujar Herdy dalam siaran persnya, Selasa (22/1).
Herdy menjelaskan, kelas pertama ICT & Digital ini sudah digelar Telkom Corpu di Bandung pada 16-18 Januari 2019. Kegiatan tersebut diikuti peserta dari lima BUMN. Yakni Telkom, Perum Peruri, Perum LKBN Antara, Balai Pustaka, dan Perum Produksi Film Negara (PPFN).
Kegiatan tersebut diresmikan Herdy bersama Direktur Keuangan, MSDM dan Umum LKBN Antara Nina Kurnia Dewi, Direktur Keuangan dan SDM PPFN Pardomuan Sihombing, Direktur SDM Balai Pustaka Dewananda Wardana dan Direktur SDM dan Umum Peruri Winarsih Budiriani.
"Kami menargetkan untuk menggelar 4 kelas ICT & Digital sepanjang 2019 dengan kapasitas kelas sekitar 30 orang," katanya.
Menurut Herdy, penyelenggaraan kelas pertama ICT & Digital Academy tersebut merujuk pada rencana Menteri BUMN untuk membentuk BUMN University. Menteri BUMN juga berkeinginan untuk meningkatkan sinergi antar universitas perusahaan (corporate university).
"BUMN university menjadi wadah pengembangan sumberdaya manusia seluruh BUMN," katanya.
BUMN University tersebut, kata dia, akan bersifat virtual. Masing-masing Academy akan diamanahkan kepada instansi yang dinilai kompeten di bidangnya.
Sementara menurut SGM Telkom CorpU yang juga Head of School ICT & Digital Academy Rina D Pasaribu, selaku leader dalam kelas ICT & Digital, kelas pertama tersebut pertema Digital Capabilities Comprehension ini diikuti 21 peserta.
Rina mengatakan, topik yang akan diberikan meliputi digital mindset & innovation management (manajemen inovasi dan pola pikir digital); digital way of work (cara kerja digital); dan digital technology (digital roadmaps & network architecture/peta jalan digital dan arsitektur jaringan).
"Outcome dari kelas pertama ini diharapkan adanya masukan bagi materi yang ada sekarang, sehingga materi pada kelas selanjutnya bisa lebih kaya lagi," katanya.
Penyelenggaraan kegiatan ini, kata dia, merupakan hasil kesepakatan pada 27 Desember 2018 yang diikuti lima BUMN. Yakni Telkom, Peruri, LKBN Antara, Balai Pustaka dan PPFN. "Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk menyelenggarakan kelas pilot sebagai kelas pertama ICT & Digital Academy," katanya.
Menurut Direktur Keuangan, MSDM dan Umum LKBN Antara, Nina Kurnia Dewi yang menjadi bagian dari kelas pertama, ia sangat bersyukur bahwa Telkom Corporate University telah siap dengan konten pembelajaran ICT dan Digital bagi insan BUMN. "Setelah kelas pertama ICT & Digital Academy ini, diharapkan akan memberi peluang untuk BUMN lain bisa ikut diberikan pelatihan serupa," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
