REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebanyak 7.358 pelajar kelas 3 SD – 8 SMP, berkompetisi di ajang olimpiade matematika yang bertajuk International Mathematics Assessments for School (IMAS) 2019. Ajang ini dihelat oleh Klinik Pendidikan MIPA (KPM), Ahad (20/1).
Ribuan peserta tersebut tersebar di 33 titik lokasi, yaitu Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Serang, Surabaya, Madiun, Magetan, Ngawi, Cikarang, Solo, Semarang, Denpasar, Lumajang, Kediri, Jombang, Jember, Situbondo, Lamongan, Pontianak, Tulungagung, Malang, Sidoarjo, Sampang, Bojonegoro, Banjar, Balikpapan, Sukabumi, Mataram, Makassar, Sumedang, dan Jepara.
Kepala Divisi Lomba, Klinik Pendidikan MIPA (KPM), M. Fachri, menjelaskan lomba IMAS yang sudah digelar untuk keenam kalinya ini sebagai sarana mengasah kemampuan matematika siswa guna menghadapi kompetisi lokal maupun internasional. “Harapannya, siswa semakin terpacu untuk terus belajar dan berusaha lebih giat agar mencapai prestasi yang membanggakan,” kata Fachri.
Sebanyak 7.358 pelajar kelas 3 SD – 8 SMP, berkompetisi di ajang olimpiade matematika yang bertajuk International Mathematics Assessments for School (IMAS) 2019.
IMAS merupakan salah satu event kompetisi Internasional yang digelar di Indonesia. Dalam pelaksanaannya, lomba IMAS diselenggarakan dalam dua babak, yakni babak penyisihan yang memperebutkan sertifikat dengan penghargaan High Distinction, Distinction, Credit dan Participant, dan babak final (Maret 2019) untuk memperebutkan medali emas, medali perak, dan medali perunggu.
Selain menyajikan soal-soal dengan standar internasional dan berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS), gelaran IMAS juga menerapkan sistem bayaran seikhlasnya (sesuai kemampuan). Sehingga semua siswa dari kalangan manapun dapat mengikuti event bergengsi ini tanpa terkendala biaya.