Jumat 28 Dec 2018 08:27 WIB

Cina Kirim DNA Harimau Terancam Punah ke Luar Angkasa

DNA disimpan di orbit sekitar 1.000 kilometer di atas permukaan tanah.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Ani Nursalikah
Harimau.
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Harimau.

REPUBLIKA.CO.ID, GUANGZHOU -- Cina mengirimkan DNA dari harimau yang terancam punah ke luar angkasa. DNA dalam bentuk bubuk kering itu dimaksudkan sebagai cadangan penyimpanan gen.

Muatan diangkut menggunakan 11 roket yang berangkat dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan, akhir pekan lalu. Pemerintah Cina mengatakan, inisiatif itu merupakan perlindungan sumber daya spesies.

DNA disimpan di orbit sekitar 1.000 kilometer di atas permukaan tanah, mengandalkan suhu rendah dan ruang hampa udara. Hal tersebut diyakini menjadi pertahanan terakhir dari data gen asli spesies Bumi.

Tindakan itu sekaligus mencegah risiko kehilangan sumber daya dan melindunginya dari pengaruh manusia. Pengiriman DNA bekerja sama dengan perusahaan teknologi kedirgantaraan Endless Door.

Perusahaan itu bersama-sama mengembangkan wadah bubuk DNA kering dengan China Academy of Launch Vehicle Technology. Wadah dirancang melindungi DNA dari radiasi ruang dan perubahan suhu ekstrem.

Penelitian sebelumnya sukses menyimpan sampel gen manusia dan sejumlah hewan ke orbit. Kali ini, DNA yang diluncurkan berasal dari darah seekor spesies harimau cina selatan.

Harimau jantan bernama Kang Kang itu menghuni Kebun Binatang Guangzhou di Provinsi Guangdong. Harimau cina selatan yang semula hidup di hutan kini kian berkurang dan hanya ada di kebun binatang.

Status spesies ini adalah kritis dan diprediksi punah pada dekade berikutnya. Pakar satwa liar menyatakan harimau tersebut tersisa kurang dari 20 harimau di dunia, dikutip dari laman China.org.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement