Senin 17 Dec 2018 13:26 WIB

Penetrasi Internet di Indonesia Meningkat Pesat

Penetrasi internet mendorong aktivitas ekonomi.

Pekerja menyortir barang pesanan konsumen saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2018 di Warehouse Lazada Indonesia, Depok, Jawa Barat.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Pekerja menyortir barang pesanan konsumen saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2018 di Warehouse Lazada Indonesia, Depok, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penetrasi internet di Indonesia berkembang dengan pesat, yaitu dari 25,37 persen pada 2016 menjadi 32,34 persen pada 2017.

"Hal ini dapat mendorong perkembangan penggunaan internet dalam aktivitas ekonomi atau fenomena digital economy," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (17/12).

Menurutnya, salah satu indikator yang dapat menggambarkan fenomena tersebut adalah korelasi antara indikator persentase penduduk yang menggunakan internet dengan produk domestik regional bruto (PDRB) per kapita yang menunjukkan hubungan positif sebesar 0,723. Pada kesempatan tersebut, Suhariyanto juga memaparkan soal Indeks Pembangungan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia Tahun 2017 yakni sebesar 4,99 pada skala 0-10.

IP-TIK merupakan suatu ukuran standar yang dapat menggambarkan tingkat pembangunan teknologi informasi dan komunikasi suatu wilayah, kesenjangan digital, serta potensi pengembangan TIK. "Semakin tinggi nilai indeks menunjukkan potensi dan progres pembangunan TIK suatu wilayah lebih optimum. Sebaliknya, semakin rendah nilai indeks menunjukkan pembangunan TIK di suatu wilayah masih belum optimum," ujar Suhariyanto.

IP-TIK Indonesia 2017 meningkat menjadi 4,99 dari 4,34 pada 2016. IP-TIK level provinsi mengalami peningkatan dari 2016 ke 2017, dengan provinsi dengan IP-TIK tertinggi pada 2017 adalah DKI Jakarta yang mencapai angka 7,61. Sedangkan IP-TIK terendah adalah Papua dengan angka 2,95.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement