Ahad 16 Dec 2018 12:38 WIB

Menkominfo Imbau Muhammadiyah Gunakan Medsos dengan Bijak

Kalau informasinya tidak benar bisa menjadi fitnah.

Rep: Muhyiddin/ Red: Esthi Maharani
Rudiantara
Foto: Repubika/Wihdan
Rudiantara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Rudiantara menghadiri kegiatan Jalan Santai Ta'awun untuk Negeri Keluarga Muhammadiyah se-Jabodetabek di Lapangan Monas, Jakarta, Ahad (16/12) pagi. Dalam sambutannya, Rudiantara berpesan di hadapan 22 ribu lebih warga Muhammadiyah se-Jabodetabek agar menggunakan media sosial dengan bijak.

"Ibu Bapak sekalian, dalam rangka ta'awun, saya titip satu, sampaikan pada teman-teman, saudara-saudara dari Ibu dan bapak-bapak untuk menggunakan media sosial dengan bijak," ujar Rudiantara saat sambutan usai memberikan doorprize hadiah umrah kepada peserta Jalan Sehat, Ahad (16/12).

Rudiantara yakin 22 ribu warga Muhammadiyah yang mengikuti jalan sehat tersebut sudah bijak dalam memanfaatkan media sosial. Karena itu, dia berpesan agar mereka juga mengajak kepada orang-orang di sekitarnya.

"Kenapa saya pesannya untuk disampaikan kepada yang tidak di sini, karena saya yakin di sini semua menggunakan media sosial dengan bijak," ucapnya 

Dia mengatakan, jika menerima informasi melalui aplikasi What'sApp, maka harus ditelusuri dulu kebenarannya, sehingga tidak menjadi fitnah. Di dalam ajaran Islam, kata dia, juga sudah ditegaskan agar melakukan Tabayun dulu jika menemukan informasi di media sosial, khususnya informasi yang negatif.

"Kalau informasinya tidak benar bisa menjadi fitnah. Artinya kita ikut menyebarkan fitnah, artinya kita ikut menyebarkan dosa," kata Rudiantara.

Bahkan, tambah dia, jika informasinya benar sekali pun bisa menjadi ghibah jika yang diinformasikan itu tidak suka terhadap pemberitaan tersebut. Sementara, kata dia, ghibah itu tidak mendapatkan pahala.

"Sekali lagi, saya ucapkan terimakasih kepada Ibu Bapak sekalian. Dan tolong smapaikan kepada saudara, teman, khalayak di luar sana untuk menggunakan media sosial dengan bijak," jelasnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement