Kamis 13 Dec 2018 06:27 WIB

Hewan Ini Dinobatkan Jadi Pemilik Gerakan Tercepat di Dunia

Rahangnya dapat menutup 5.000 kali lebih cepat daripada kedipan mata.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ani Nursalikah
Semut drakula pemilik gerakan tercepat di dunia.
Semut drakula pemilik gerakan tercepat di dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makhluk terkecil tidak bisa begitu saja dianggap remeh. Penelitian baru mengungkapkan gerakan hewan tercepat nomor satu di dunia saat ini justru milik semut.

Rekor itu diberikan pada semut drakula (Mystrium camillae). Spesies sangat kecil yang memiliki sifat pemalu dan sukar dipahami ini merupakan predator bawah tanah yang mengisap darah dari larva yang dikenal sebagai 'kanibalisme nondestruktif'.

Sebuah penelitian baru yang dipublikasi Royal Society Publishing ini menemukan rahang pada spesies langka dan misterius ini dapat menutup 5.000 kali lebih cepat daripada kedipan mata. Dengan menggunakan kamera berkecepatan tinggi, para ilmuwan di Smithsonian telah menangkap gerakan luar biasa ini untuk pertama kalinya.

Mekanisme tersebut bekerja seperti jepretan jari, kecuali pada kecepatan yang cepat, seribu kali lebih cepat dari apa yang bisa dilakukan oleh tangan manusia. Tekanan ujung rahang bersama-sama, tekanan antara rahang, sampai akhirnya mencapai titik putus, melepaskan salah satu dari tiga mandibula. Dari awal hingga selesai, aksi ini membutuhkan 0,000015 detik, dari nol hingga sekitar 320 Km / jam (198 mph) dalam pecahan instan.

Spesies semut drakula kini menduduki urutan pertama untuk hewan yang paling cepat yang pernah ada. Genus Mystrium telah disebut kelompok paling misterius dalam semut Drakula yang aneh. Para ilmuwan masih belum yakin mengapa semut samar ini telah berevolusi seperti mandibula khusus.

Dalam kerajaan hewan, ketika datang untuk menangkap mangsa dan menghindari pemangsa, kecepatan sangat penting. Sekarang gerakan yang paling cepat dikenal adalah perilaku berdasarkan perburuan dan pertahanan. Gerakan cepat ini umumnya diamati pada arthropoda seperti udang mantis, froghoppers, dan semut perangkap-rahang.

Di antara makhluk-makhluk ini, energi disimpan di otot dan kemudian dilepas melalui selot yang memungkinkan energi lepas melalui semacam pegas elastis. Ini memungkinkan makhluk seperti semut Drakula mencari makanan dan mempertahankan diri mereka sendiri melawan pemangsa dengan cara yang paling efisien.

Bahkan dibandingkan dengan semut perangkap-rahang lainnya, bagaimana pun, semut Mystrium drakula berkuasa. Saat ini, setidaknya enam garis keturunan semut  memiliki rahang dengan kekuatan serupa, tetapi Mystrium camillae memiliki morfologi unik yang membuatnya sangat cepat.

Tidak seperti semut lain dengan perangkap-rahang, mandibula pada fellas ini mulai dari posisi tertutup dan kemudian meluncur melintasi satu sama lain. Terlebih lagi, mekanisme pegas yang memungkinkan rahang membanting tertutup tertanam di dalam mandibula itu sendiri.

Struktur unik ini mungkin yang memberi kecepatan seperti ini. Dalam semut perangkap-rahang seperti genus Odontomachus dan Myrmoteras dibutuhkan tiga hingga 60 kali lebih lama agar rahang menutup. Bahkan pada kecepatan puncak, gerakan ini masih 10-20 kali lebih lambat dari apa yang mampu dilakukan Mystrium camillae.

Peneliti menduga mungkin rahang khusus ini dikembangkan bersama habitat bawah tanah unik seperti daerah tropis di Asia Tenggara dan Australia. Kondisi wilayah membuat rahang terbuka tidak menjadi pilihan.

"Kebiasaan mencari makan dan bersarang Mystrium juga terbatas pada terowongan terbatas di kayu gelondongan dan di tanah. Ini mungkin mendukung jenis sistem amplifikasi di mana semut tidak dapat membuka rahangnya secara luas seperti yang terlihat pada semut perangkap-rahang yang sebagian besar mencari makan di tempat terbuka," ujar penulis penelitian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement