Rabu 12 Dec 2018 20:55 WIB

Google Bantah akan Luncurkan Mesin Pencari di Cina

Mesin pencari Google sudah diblokir Cina sejak 2010.

CEO Google Sundar Pichai
Foto: NBCNews
CEO Google Sundar Pichai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Google Sundar Pichai membantah akan meluncurkan mesin pencari mereka di Cina, namun tetap mempelajari rencana tersebut. "Saat ini, tidak ada rencana meluncurkan mesin pencari di Cina," kata Pichai, saat disidang oleh Kongres Amerika Serikat, Rabu (12/12).

Pichai menghadapi sejumlah pertanyaan dari Komite Yudisial kongres AS, yang sedang mengawasi ketat para raksasa teknologi. Mesin pencari Google sudah diblokir Cina sejak 2010 karena kebijakan yang berlaku di negara tersebut. Google berusaha kembali masuk ke negara itu.

Para pembuat kebijakan di AS dan karyawan Google khawatir perusahaan akan mematuhi sensor internet di Cina dan kebijakan pengawasan jika mereka kembali masuk ke negara yang memiliki jumlah pengguna ponsel terbesar di dunia itu. Meskipun membantah akan meluncurkan mesin pencari, Pichai mengaku mereka mengembangkan dan mencari tahu mesin pencari seperti apa yang baik.

"Proyek ini sudah berjalan selama beberapa waktu. Ada lebih dari 100 orang yang mengerjakannya," katanya.

Pichai mengatakan tidak ada pembicaraan dengan pemerintah Cina saat ini. Dia berjanji akan bersikap transparan jika mereka memiliki produk mesin pencari di Cina.

Melalui surat untuk para legislator Agustus lalu, Pichai menyatakan memberikan mesin pencari akan memberi manfaat yang luas di Cina, tapi dia tidak menjelaskan apakah Google akan meluncurkan layanan di sana. Reuters mengutip seorang sumber anonim dari pemerintahan Cina beberapa bulan lalu, yang menyatakan tidak mungkin Google akan meluncurkan layanan pencarian pada 2019.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement