Senin 03 Dec 2018 22:10 WIB

ICEE Kembali Hadirkan Pameran Produk Elektronik Terbaru

Mulai dari komputer, printer 3D, drone, alat komunikasi dan masih banyak lagi

Produk elektronik
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Produk elektronik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dari 180 perusahaan teknologi dari tiga Cina, Hongkong dan Indonesia akan menghadirkan produk-produk elektronik terbaru dalam ajang International Consumer Electronics Expo (ICEE) Indonesia yang akan berlangsung pada 7 hingga 9 Desember 2018. Memasuki tahun ketiga penyelenggaraan, ICEE akan menjadi pameran elektronik terbesar di Indonesia.

Direktur Utama PT Surya Dirgantara Sukses, Siswadi selaku organizer, mengatakan, sebagai pameran konsumer elektronik di Indonesia, ICEE membawa misi penting. Yakni untuk menghubungkan semua produsen elektronik yang kredibel dan professional dengan pembeli potensial.

"Pameran tahun ini akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) Hall A dan B, dan mencakup luas ruang pameran mencapai 9.000 meter persegi," ujar Siswadi, Senin (3/12).

Dengan kehadiran berbagai produsen alat elektronik, ia mengharapkan pameran dapat mendatangkan lebih dari 10.000 pengunjung.

Menurut Siswadi, dalam rangka mengumpulkan dan menyatukan pelaku industri elektronik seperti dealer, pebisnis, penjual retail, distributor besar dan kecil, ICEE juga akan menampilkan beraneka ragam inovasi baru juga prototype dari berbagai produk.

"Termasuk produk dan peralatan yang bisa dicoba langsung selama pameran berlangsung," ujarnya.

Adapun diantara produk-produk menarik yang akan dihadirkan seperti printer 3D, teknologi AI (Artificial Intelligence), drone, smart home appliances dan masih banyak lagi.

Selain itu juga beberapa kategori produk seperti alat komunikasi dan aksesorisnya, komputer, perangkat lunak dan perangkat keras, peralatan elektronik portabel, gaming dan peralatannya, wearables, smart technology, komponen listirik dan materialnya dan banyak lagi.

"Bekerja sama dengan Indonetwork, kami juga akan menyelenggarakan forum interaksi secara langsung antara penjual platform B2B Indonesia dengan peserta pameran," ujarnya.

Pada tanggal 8 Desember juga akan diadakan pertemuan besar bertemakan pada pemanfaatan e-commerce untuk mempercepat pengembangan bisnis, menjelaskan peluang perkembangan elektronik Indonesia serta solusi penyelesaian masalah supply.

Untuk target transaksi, Siswadi mengatakan peningkatan dari dua penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya membuat ia optimistis jumlahnya akan kembali meningkat. Terlebih, ia menilai, antusiasme baik dari pelaku usaha Cina dan Indonesia membesar setiap tahunnya sehingga menargetkan transaksi mencapai Rp 100 miliar di tahun ini.

"Kita lihat trennya memang selalu meningkat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement