Sabtu 01 Dec 2018 05:30 WIB

Teknologi Layar Lipat Samsung Dicuri

Teknologi itu dijual ke perusahaan Cina seharga Rp 200 miliar.

Layar lentur milik Samsung.
Foto: Mashable
Layar lentur milik Samsung.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Teknologi layar lipat yang belum lama ini diperkenalkan Samsung telah dicuri dan dijual ke perusahaan Cina. Kantor Kejaksaan Distrik Suwon, Korea Selatan menuduh 11 orang terlibat dalam pencurian rahasia teknologi milik Samsung itu.

Jaksa menuduh pemasok Samsung membocorkan cetak biru laminasi panel 3D edge OLED fleksibel kepada perusahaan dalam grupnya. Perusahaan itu kemudian menjual rahasia teknologi ke perusahaan Cina dengan harga hampir 14 juta dolar atau sekitar Rp 200 miliar lebih.

Mereka tidak menyebut orang atau perusahaan yang terlibat dalam pencurian itu. Samsung Display, anak perusahaan konglomerat Korea Selatan, mengatakan dalam sebuah pernyataan Jumat mereka terkejut dengan hasil penyelidikan oleh jaksa.

Temuan ini datang pada saat persaingan yang semakin ketat untuk teknologi baru di antara para pesaing. Jaksa mengatakan Samsung menginvestasikan enam tahun dan sekitar 150 miliar won (130 juta dolar) untuk mengembangkan layar yang bisa ditekuk.

Karena permintaan untuk smartphone kelas atas mulai berkurang di pasar-pasar utama, perusahaan telah mencari hal besar berikutnya untuk meyakinkan konsumen untuk meningkatkan perangkat mereka.

Samsung dalam sebuah konferensi awal bulan ini mempertontonkan gambar dari smartphone layar lipat baru. Perusahaan Korea ini menguasai pasar smartphone dunia dengan pangsa pasar 20 persen pada kuartal ketiga tahun ini.

Penyidik belum dapat melacak dan mempertanyakan dua orang Cina yang diyakini terlibat dalam kasus ini, dan telah meminta Interpol untuk membantu menemukan dan menahan mereka. Dari 11 orang yang didakwa, tiga telah ditahan, namun tanggal sidang belum ditetapkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement