Kamis 29 Nov 2018 17:29 WIB

23 Guru Ikuti Pelatihan Sains Nalaria Realistik

Peserta akan dibekali motivasi jadi guru berkah dengan cara berpikir suprarasional.

Sebanyak 23 orang guru dari berbagai daerah di Indonesia memadati Padepokan Amir Syahrudin, Klinik Pendidikan MIPA (KPM) di Bogor.
Foto: KPM
Sebanyak 23 orang guru dari berbagai daerah di Indonesia memadati Padepokan Amir Syahrudin, Klinik Pendidikan MIPA (KPM) di Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebanyak 23 orang guru dari berbagai daerah di Indonesia memadati Padepokan Amir Syahrudin, Klinik Pendidikan MIPA (KPM) di Bogor. Kedatangan insan pendidik ini guna mengikuti pelatihan yang bertajuk Sains Nalaria Realistik (SNR), pada 28 November – 01 Desember 2018.

Pelatihan yang diselenggarakan oleh Klinik Pendidikan MIPA (KPM), membuka program untuk pengembangan para guru dalam metode pembelajaran sains. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu para guru sains agar mampu menjadi pendidik yang semakin inovatif di era Higher Order Thinking Skills (HOTS).

Para peserta akan dibekali motivasi menjadi guru berkah dengan cara berpikir suprarasional, tahapan metode SNR untuk memudahkan guru membuat dan menjawab soal-soal HOTS, serta pembelajaran STEM (Science Technology Engeneering and Mathematics). Disamping  itu, pembelajaran dinamika kelas agar para guru mampu menggugah murid-murid dalam belajar sains.

Sejak dimulai pada bulan Januari 2018, puluhan guru telah mengikuti program ini dan informasi yang dihimpun dari tim diklat KPM, karena pelatihan SNR mendapat sambutan positif, beberapa peserta pun harus rela masuk daftar tunggu karena keterbatasan tempat.

“Kami sangat bangga atas kesempatan ini dimana kami tak sekedar belajar sains. Di sesi awal kami langsung mendapatkan motivasi dengan cara berpikir suprarasional, tentunya hal ini dapat menjadi penyemangat buat kami sebagai seorang guru,” ujar Sihabudin, guru SMP Cendikia Baznas Bogor.

photo
Sebanyak 23 orang guru dari berbagai daerah di Indonesia memadati Padepokan Amir Syahrudin, Klinik Pendidikan MIPA (KPM) di Bogor. (KPM)
Selain Sihabudin, ada juga sosok Ibu Rumah Tangga, Erna Mariana yang ingin mendalami lebih jauh ihwal Sains Nalaria Realistik. Erna termotivasi karena ingin mencicipi pengalaman belajar sains dengan metode yang berbeda. “Hasil output pelatihan ini kemudian akan ditindaklanjuti dalam pembelajaran di Rumah Pendidikan MIPA (RPM) Cikarang,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement