Rabu 28 Nov 2018 23:31 WIB

Kemenkominfo Prioritas Sediakan Internet di Indonesia Timur

Kemenkominfo menyediakan akses internet di 1.622 sekolah di seluruh Indonesia.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Internet
Foto: alarabiya
Internet

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Aksebilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Bakti Kemenkominfo) telah menyediakan akses internet di 1.622 sekolah di seluruh Indonesia. Data ini berdasarkan aktivitas Bakti Kemenkominfo selama 2018.

Dari 34 provinsi yang ada, sekolah di Indonesia bagian timur menjadi prioritas pemerintah untuk diberikan fasilitas akses internet terbanyak. Hal tersebut disampaikan Kepala Divisi Sumber Daya Administrasi dan Humas BAKTI Kemenkominfo Ari Soegeng Wahyuniarti, di ajang Kom Expo 2018 yang bertempat di Lapangan Anantakupa Kantor Kemenkominfo, di Jakarta, Selasa (27/11).

"Beberapa daerah di Indonesia Timur masih minim akses telekomunikasi dan informasi. Oleh karena itu BAKTI ditugaskan untuk membangun akses internet di daerah 3T (Tertinggi, Terdepan dan Terluar), lokasi prioritas BNPP dan juga daerah yang belum layak secara ekonomi," ujar Ari, dalam keterangan tertulis.

Ari menyebutkan, sebanyak 160 sekolah di NTT, 147 sekolah di Maluku Utara. Selain itu juga 142 sekolah di Papua dan 131 sekolah di Maluku, serta rata-rata di bawah 100 sekolah di provinsi lain kini telah dapat memanfaatkan akses internet.

Ari juga menuturkan kategori lain penyediaan akses internet di daerah adalah layanan kesehatan, kantor pemerintahan, balai latihan kerja, tempat wisata, karantina pertanian serta layanan publik. Keseluruhan kategori ketersediaan akses internet sebanyak 2.861 mulai 26 November di seluruh Indonesia.

Fasilitas ini diharapkan, dapat dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah dan ujian nasional berbasis kompetensi (UNBK). "BAKTI Kemenkominfo ingin ketersediaan akses internet dapat meningkatkan sumber daya siswa dan guru guna kreativitas, wirausaha dan kebutuhan lain demi kemajuan sekolah," katanya.

sumber :
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement