REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada September lalu, YouTube secara resmi meluncurkan Youtube Kids di Indonesia. Youtube Kids adalah sebuah aplikasi baru yang dibangun dengan memikirkan kebutuhan anak dan didesain khusus untuk menjadi aplikasi yang ramah keluarga. Hingga saat ini, Youtube Kids telah diluncurkan di lebih dari 38 negara, ditonton lebih dari 70 miliar kali di seluruh dunia.
Head of Consumer Marketing Google Indonesia Fibriyani Elastria menyatakan prioritas utama dari Youtube adalah memberikan akses bagi orang tua dan anak-anak Indonesia terhadap koleksi konten yang inspiratif, edukatif, menghibur dan juga ramah keluarga.
"Youtube Kids memberikan orang tua kontrol dalam memilih konten yang sesuai untuk anak-anak mereka lihat dan pelajari," ujarnya lewat keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Selasa (26/11).
Dengan perpaduan antara karakter khusus, orientasi horizontal, dan kemudahan navigasi, Youtube Kids diharapkan dapat menjadi tempat aman dan nyaman bagi anak-anak khususnya di umur 2-10 tahun. Hal ini untuk dapat mengeksplorasi rasa keingintahuan dan imajinasi mereka.
Pada aplikasi Youtube Kids, orang tua memiliki lebih banyak kontrol. Terdapat fitur seperti timer yang merupakan fitur built-in di dalam aplikasi. Timer memungkinkan orang tua untuk membatasi waktu menonton anak-anak secara otomatis.
Ada pula fitur penelusuran aktif/non-aktif yang memberikan lebih banyak akses ke berbagai macam video. Fitur ini sekaligus memberikan pengalaman menonton yang lebih terkontrol.
Fitur parent approved mode membantu orang tua memilih sendiri video/channel apa yang tersedia pada profil anak mereka. Selain itu, orang tua dapat membuat hingga delapan profil berbeda dalam satu perangkat dimana orang tua dapat menentukan preferensi tontonan, rekomendasi video, dan setelan kata sandi pribadi untuk setiap anak mereka.
YouTube Kids juga membiarkan anak-anak membuat kode sandi pribadi untuk masuk ke profil mereka. Namun orang tua selalu dapat mengganti passcode mereka untuk masuk ke aplikasi.
Konten hiburan keluarga dan pembelajaran adalah salah satu kategori konten yang paling cepat berkembang di YouTube. Oleh karena itu, tab ‘Pembelajaran’ (Learning) pada aplikasi Youtube Kids menyediakan akses bagi anak-anak dan keluarga ke lebih dari satu miliar konten edukasi di Youtube setiap hari. Di antaranya seperti channel ‘Kok Bisa’ dan channel ‘Kastari Sentra’ yang pada telah menerima Gold Creator Award karena telah mencapai satu juta subscriber.
Youtube juga selalu berusaha untuk mempromosikan konten lokal yang menginspirasi untuk menjadi bahan pengajaran dan pendidikan bagi anak-anak. Menurut Ryan Rahardjo, Senior Analyst Public Policy & Government Relations Google Indonesia, pihaknya bekerja sama dengan Komunitas Ayo Dongeng Indonesia meluncurkan inisiatif Dongeng Yuk!.
"Kami berusaha mengangkat kembali cerita rakyat sebagai salah satu kekayaan budaya Indonesia. Terdapat 34 cerita rakyat dari 34 provinsi yang kami angkat kembali untuk diceritakan," jelas Ryan.