REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Instagram baru-baru ini mengatakan tengah berupaya memberantas akun-akun palsu yang dibuat oleh aplikasi pihak ketiga. Dengan akun-akun palsu ini, aplikasi pihak ketiga membuat sebuah akun terlihat lebih populer dari yang sebenarnya.

Instagram menciptakan dan menggunakan sendiri program perangkat lunak untuk membantu mengidentifikasi akun-akun yang menggunakan jasa aplikasi partai ketiga. Instagram mengatakan pihaknya akan memberitahukan pengguna terlebih dahulu terkait penghapusan likes, pengikut dan komentar.

Bagi pengguna Instagram yang tanpa sengaja menggunakan aplikasi partai ketiga, disarankan untuk memutuskan jaringan dengan akun itu dengan segera mengubah kata kunci (password). Sebelumnya, Instagram sangat sering menerima keluhan dari para pengguna terkait adanya tindakan manipulasi.

Dalam waktu singkat, sebuah akun bisa memiliki jumlah pengikut yang banyak. Di samping itu, komentar dan likes pun turut bertambah. Tindakan penghapusan ini merupakan usaha Facebook sebagai induk perusahaan Instagram dalam menjaga kepercayaan penggunanya.

"Baru-baru ini kami melihat sejumlah akun menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk meningkatkan pertumbuhan pengikutnya secara artifisial," kata Instagram dikutip Malay Mail Online. "Sejak hari ini, kami akan mulai menghapus likes, pengikut dan komentar palsu dari aplikasi partai ketiga."

Selain Facebook dan Instagram, hal yang sama juga dilakukan oleh Twitter untuk memerangi akun-akun palsu. Namun, ini akan berdampak terhadap penurunan jumlah pengikut dari akun-akun asli.

Ikuti Whatsapp Channel Republika