REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Peluncuran Honor 8X yang merupakan ponsel terbaru di kelas mid-end dari pabrikan Honor memunculkan optimisme merek ini bisa bersaing memperebutkan pangsa pasar ponsel yang besar di Indonesia.
"Kami cukup optimis bisa bersaing. Targetnya, adalah menjadi nomor tiga dalam tiga tahun, dan nomor satu dalam lima tahun,” kata Presiden Honor Indonesia James Yang, dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (7/11).
James menyakini pasar smartphone di Indonesia sangat kompetitif. Sebab itu, Honor hadir membawa kebaruan dan inovasi teknologi pada produknya, dengan harga terjangkau namun memiliki kualitas layaknya smartphone flagship. Sehingga dapat dikatakan produk ini memiliki harga murah dengan kualitas mewah.
"Kebutuhan dan kepuasan konsumen menjadi fokus utama, maka itu kami memberikan produk berkualitas dengan teknologi terbaru dan memiliki harga yang terjangkau," ujarnya.
Hal itu terbukti dari produk terbaru Honor 8X. Jika dikomparasikan dengan beberapa ponsel sekelas, Honor 8X unggul dari banyak aspek. Bahkan, ketika disandingkan dengan produk terbaru Xiaomi, Redmi Note 6 Pro dan Mi A2, Honor 8X mampu menawarkan kebaruan dan kualitas yang lebih baik.
Honor pun digadang-gadang bakal menjadi pesaing berat Xiaomi di pasar ponsel Indonesia. Meski baru resmi meramaikan pasar Indonesia mulai tahun ini, produk yang ditawarkan memiliki harga murah dengan kualitas mewah. Hal ini kerap menjadi perbincangan di kalangan para pemerhati ponsel.
Meski begitu, James tetap sadar bahwa saat ini Xiaomi bukan lawan yang mudah dikalahkan. Namun, dia yakin Honor mampu menggeser posisi Xiaomi yang saat ini sudah lebih mapan.
"Kalau ada yang bertanya apakah Honor adalah Xiaomi Killer, jawabannya adalah iya. Sebab Honor siap bersaing dengan Xiaomi untuk merebut posisi market leader, dan mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia dengan menghadirkan ponsel kualitas flagship dengan harga murah," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika