Ahad 04 Nov 2018 17:00 WIB

LDKS Siswa SMKN 4 Bogor Dibekali Cara Berpikir Suprarasional

Siswa dibekali stimulus agar menjadi pelajar yang berkah.

 Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) yang digelar SMKN 4 Kota Bogor.
Foto: klinik pendidikan mipa
Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) yang digelar SMKN 4 Kota Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Nuansa berbeda tampak saat kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) yang digelar SMKN 4 Kota Bogor. Selain materi yang bertemakan tentang kepemimpinan, panitia pelaksana pun turut menghadirkan Motivator Suprarasional, Ridwan Hasan Saputra.

Kehadiran Peraih Tokoh Perubahan Republika 2013 ini guna membekali 195 peserta calon pemimpin masa depan dengan motivasi cara berpikir suprarasional, bertempat di gedung SMKN 4 Bogor, Jalan Raya Tajur, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jumat (02/11).

Selama dua jam, peserta LDKS dibekali stimulus agar menjadi pelajar yang berkah, yakni dengan mengoptimalkan tiga antena kehidupan. Tiga antena itu yakni hati, akal, dan panca Indera.

Meskipun baru perdana mengikuti motivasi suprarasional, para peserta yang hadir semakin tergugah motivasi hidupnya. Salah satunya M Yusuf Naufal. Menurutnya, materi suprarasional sangat bagus jika disampaikan kepada pelajar.

 

Ketua OSIS SMKN 4 Bogor ini juga mengakui bahwa cara berpikir suprarasional tak hanya mengajarkan tentang strategi meningkatkan jiwa kepemimpinan, namun menginspirasi untuk menjadi pribadi yang berkualitas.

Sementara itu, kepada tim kontributor, Kepala SMKN 4 Bogor, Joni Alwis, mengatakan event tahunan ini memang sengaja dikemas secara berbeda. Salah satunya mengundang narasumber dari pihak eksternal, bekerja sama dengan Korem 061/Suryakancana dan Klinik Pendidikan MIPA. Hal tersebut bertujuan untuk memperkuat pendidikan karakter.

"Kita ketahui, SMK atau pendidikan vokasi merupakan pendidikan untuk mempersiapkan para pelajar memiliki keterampilan berpikir, bertindak dan cakap dalam berorganisasi. Dan, motivasi suprarasional ini sangat membantu sekali untuk menguatkan nilai-nilai tersebut kepada peserta didik," ucap dia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement