REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Twitter menyatakan penambahan ruang karakter untuk menulis telah membuat pengguna lebih sopan dan banyak bicara. Sejak tahun lalu media sosial itu telah mengubah kebijakan 140 karakter menjadi 280 karakter.
Dilansir di Independent, Kamis (1/11), keputusan untuk menyingkirkan batas karakter 140 karakter sejak tahun lalu dinilai membawa efek yang lebih baik. Hal ini memungkinkan pengguna memposting dua kali lebih lama.
Sejak saat itu telah ada peningkatan yang signifikan dalam kesopanan dan sopan santun pengguna dalam menggunakan platform mereka. Dengan ruang ekstra tersebut, ada 54 persen lebih hal menyenangkan dan 22 persen lebih ungkapan terima kasih.
Terlebih lagi, pengguna tidak perlu mengecilkan dan menyingkat kata-kata untuk membuat kalimat untuk kicauan. Ada pengurangan dramatis dalam kata-kata seperti "gr8", "b4" dan "sry", sementara versi lengkapnya telah meningkat secara signifikan.
Di samping itu, tulisan-tulisan yang dibagikan pun cenderung lebih bersifat percakapan. Jumlah tweet dengan tanda tanya telah meningkat 30 persen dan balasan juga telah tumbuh.
Namun, kebanyakan kicauan tidak benar-benar menggunakan batas penuh. Hanya 12 persen dari posting yang lebih panjang dari batas sebelumnya 140 karakter, dan hanya satu persen dari mereka mengetik 280 karakter.