REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANSISCO -- Twitter dikabarkan bakal menghapus fitur like dari status. Tujuan penghapusan untuk memperbaiki kualitas interaksi pengguna.
Twitter memperkenalkan fitur like pada cicitannya sejak 2015. Ikon berbentuk hati itu menggantikan fitur sebelumnya, yaitu favorites yang didesain dengan tanda bintang. Saat itu, perwakilan Twitter juga menjelaskan perihal perubahan fitur dan ikon.
Seseorang bisa menyukai banyak hal, tetapi banyak hal itu belum tentu menjadi favoritnya. Tanda bintang dianggap membingungkan, terutama bagi pengguna baru. Sementara, bentuk hati diharapkan menjadi simbol universal untuk segala bahasa, budaya, dan zona waktu.
Laman Telegraph melaporkan, CEO Twitter Jack Dorsey sudah menginstruksikan penghapusan like kepada karyawannya. Merespons artikel yang dipublikasikan Telegraph, pihak Twitter menulis cicitan yang tidak menyangkal ataupun mengiyakan. Mereka hanya mengatakan bahwa tim sedang memikirkan ulang segalanya mengenai pelayanan yang selama ini ada.
"Semua layanan dipikirkan ulang untuk memastikan kami dapat menyediakan percakapan yang sehat, termasuk fitur like. Pekerjaan kami masih dalam tahap awal dan informasinya tidak bisa dibagikan sekarang," ujar perwakilan itu, dikutip dari laman Variety.
Peninjauan ulang fitur ini berbarengan dengan upaya Twitter menekan jumlah akun palsu dan menyaring konten tak pantas. CEO Dorsey juga menginginkan agar jejaring sosial itu memiliki lebih banyak percakapan, yang merupakan kekuatan utama Twitter.
Alih-alih pro-kontra terkait fitur like, mayoritas pengguna sebenarnya lebih meminta fitur tambahan yang bisa menyunting konten cicitan. Hal itu sempat menjadi topik hangat di Twitter, dan pada Desember 2016 Dorsey sempat menyatakan akan mempertimbangkannya.