Kamis 25 Oct 2018 17:52 WIB

Republika Soft Launching Aplikasi Ihram

Aplikasi Ihram menawarkan berbagai paket perjalanan umrah.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Gita Amanda
Seorang warga mengakses aplikasi Ihram di Jalan Pejaten Raya, Jakarta, Senin (14/8).
Foto: Mahmud Muhyidin
Seorang warga mengakses aplikasi Ihram di Jalan Pejaten Raya, Jakarta, Senin (14/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aplikasi Ihram milik Republika yang fokus terhadap informasi haji dan umrah mempunyai ikhtiar dalam proses keberangkatan haji dan umrah secara transparan dan akuntabel. Kini aplikasi Ihram menawarkan berbagai paket perjalanan umrah.

Jamaah dapat dengan mudah memilih paket keberangkatan umrah yang aman. Sebab, sudah banyak kejadian calon jamaah yang gagal berangkat akibat ditipu oleh travel atau calon jamaah sudah membayar lunas tetapi tidak jadi diberangkatkan ke Tanah Suci.

"Jadi aplikasi ini untuk umat Islam yang ingin beribadah umrah dengan lebih mudah dan aman. Kami bisa membuat satu aplikasi yang mudah-mudahan bisa dimanfaatkan," ujar Direktur Utama Republika Agus Yusron dalam acara soft launching Aplikasi Ihram di Kantor Republika, Jakarta Selatan, Kamis (25/10).

Project Manager Ihram Republika, Suherdi Riki, mengatakan aplikasi ini merupakan pengembangan dari aplikasi Ihram yang ada sebelumnya. Aplikasi yang luncurkan hari ini merupakan tahapan kedua dengan memasukkan fungsi e-commerce yakni transaksi paket haji dan umrah.

Republika akan memberitahukan kepada calon jamaah untuk melakukan pembayaran. Akan tetapi, pembayaran tersebut akan ditahan Republika. Pembayaran tersebut sampai ke tangan travel setelah jamaah diberangkatkan oleh travel.

Chief Executive Officer Xeranta Heru Hariyanto selaku partner Ihram Republika menjelaskan mengenai keamanan transaksi paket haji dan umrah melalui Aplikasi Ihram. Heru mengatakan, dalam aplikasi ini menggunakan sistem rekening bersama yang membuat transaksi lebih aman.

"Jadi jamaah atau konsumen itu bisa membeli, membayar, dananya itu tidak langsung ditransfer ke biro travel. Dipastikan dahulu para jamaah berangkat dan pulang kemudian dana itu ditransfer ke biro travel," jelas dia.

Setelah pembayaran selesai dilakukan calon jamaah, maka Republika akan melakukan pemberitahuan kepada travel tentang adanya calon jamaah untuk umrah. Kemudian, prosesnya semua akan berlangsung antara calon jamaah dengan travel.

Selain itu, Heru juga mengatakan melalui Aplikasi Ihram, calon jamaah akan memangkas proses administrasi awal. Menurut dia, calon jamaah dapat melengkapi dokumen-dokumen awal seperti KTP dengan mengunggahnya ke aplikasi.

Heru mengatakan, saat ini travel yang sudah terdaftar menjadi mitra Republika sebanyak 15 perusahaan. Semuanya sudah terdaftar di Kementerian Agama dan asosiasi haji dan umrah yang ada di Indonesia.

"Sekarang kita sudah ada 15 travel itu baru soft launching, jadi ke depan kita cukup optimistis bisa menambah setiap bulan 20 travel," kata Heru.

Ia menjelaskan, saat ini minat masyarakat Muslim di Indonesia sangat tinggi untuk melakukan perjalanan umrah. Heru menyebut, sekitar 850 ribu jamaah berangkat umrah pada 2017. Kemudian tahun ini, diperkirakan jamaah umrah yang akan berangkat ke Tanah Suci bisa menembus angka satu juta jamaah.

Heru menambahkan, pengembangan akan terus dilakukan. Selain paket perjalanan umrah dan haji akan ada fitur untuk perlengkapan dan oleh-oleh umrah serta haji yang akan disediakan Bursa Sajadah. Ada pula perlengkapan ibadah umat Islam lainnya seperti alat shalat dengan harga yang lebih terjangkau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement