Rabu 10 Oct 2018 03:38 WIB

Situs Pemakaman 'Teman Satu-Satunya' Firaun Ditemukan

Kaires merupakan 'teman satu-satunya raja'

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Temuan makam yang diyakini merupakan milik teman satu-satunya FIraun.
Foto: Czech Institute of Egyptology
Temuan makam yang diyakini merupakan milik teman satu-satunya FIraun.

REPUBLIKA.CO.ID, MESIR-- Situs pemakaman berisi sisa-sisa kapel kecil dan makam ditemukan di Mesir. Di dalam makam, yang dirampok pada zaman kuno, para arkeolog menemukan sisa-sisa sebuah patung dengan tulisan yang mengacu pada seorang imam bernama Kaires.

Kaires merupakan 'teman satu-satunya raja' dan 'penjaga rahasia dari Morning House'. Morning House merupakan tempat di mana Firaun berpakain dan sarapan. Tim arkeolog dari Czech Institute of Egyptology mengatakan dalam sebuah pernyataan pada  2 Oktober lalu.

Dilansir dari Live Science, Selasa (9/10), para arkeolog tidak yakin Firaun mana yang ditulis di prasasti tersebut. Namun, mereka memiliki beberapa petunjuk.

Kompleks makan itu ditemukan di dekat piramida milik Firaun Neferikare (masa pemerintah 2446-2438 SM). Judul yang tercatat di patungnya mengatakan Kaires adalah inspektur para imam yang bertugas melayani di kompleks piramida milik Neferirke dan pendahulunya, Sahure.

Patung tersebut memuat beberapa gelar penting lainnya yang dipegang oleh Kaires yakni 'pengawas semua karya raja' dan 'yang terpenting dari House of Life'. 'House of Life' merupakan perpustakaan berisi bermacam-macam lebaran daun lontar. Daun ini digunakan sebagai media catatan pengetahuan tentang berbagai subjek. Sangat sedikit lembaran pohon lontar yang berasal lebih dari empat ribu tahun telah ditemukan di Mesir.

Para arkeolog tidak akan pernah tahu apakah Kaires benar-benar “teman satu-satunya” untuk satu atau lebih Firaun . Namun mereka mencatat Kaires sangat dihormati karena prosesi pemakaman yang sangat rumit.

Kaires juga dimakamkan di tempat yang disediakan khusus untuk anggota keluarga kerajaan dan pejabat tinggi negara bagian. Selain itu, kapel tersebut memiliki blok-blok basal di dasarnya. Ini sangat tidak biasa mengingat hanya para Firaun saja yang diizinkan menggunakan basal dalam konstruksi makam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement