REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Facebook memberikan donasi sebesar 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 15 miliar kepada Palang Merah Indonesia untuk penanggulangan gempa dan tsunami Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Hal tersebut disampaikan langsung oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg dalam akun Facebook-nya.
"Kami turut berbelasungkawa kepada masyarakat Indonesia yang berusaha pulih dari gempa bumi dan tsunami yang mematikan baru-baru ini. Sebagai bantuan, Facebook menyumbangkan 1 juta dolar AS (Rp 15 miliar) kepada Palang Merah Indonesia," tulis Zuckerberg, Kamis (4/10).
"Jika Anda tertarik untuk membantu upaya pemulihan, Anda dapat menyumbang ke GlobalGiving melalui halaman tanggapan krisis," sambung dia. Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis, Facebook Indonesia juga menyatakan komitmennya untuk mendukung pemerintah daerah setempat melakukan proses pemulihan.
Tidak hanya itu, Facebook Indonesia juga berkomitmen membantu komunitas, termasuk LSM dan bisnis kecil yang terkena dampak dari bencana. Serta membantu mereka bangkit kembali melalui program Laju Digital.
Setelah tsunami terjadi, Facebook Indonesia mengatakan bahwa banyak orang yang menggunakan Penanggulangan Krisis, Grup dan Penggalang Dana (Fundraisers) untuk mengerahkan bantuan dan membantu sesama. Warga Palu dan Donggala menggunakan Info Kota Palu, sebuah grup Facebook yang memiliki lebih dari 530 ribu anggota, guna berbagi informasi detil tentang lokasi atau tempat untuk mendapatkan bantuan serta informasi terkini.
Tidak hanya itu, lebih dari 1.300 orang meminta bantuan melalui Community Help untuk mencari orang terdekat mereka yang hilang. Selain itu, hal yang paling sering ditanyakan di Community Help yaitu informasi, makanan, tempat pengungsian, dan ketersediaan air bersih.
Adventist Development and Relief Agency (ADRA) International telah berhasil menggalang dana hingga lebih dari 57 ribu dolar AS atau sekitar Rp 859 juta di Facebook untuk Dana Darurat Tsunami Indonesia.
Selain itu, World Vision telah mengumpulkan lebih dari 20 ribu dolar AS atau sekitar Rp300 juta untuk membantu para korban selamat dengan menyediakan makanan, air, dan juga tempat penampungan pengungsi.