Senin 01 Oct 2018 18:11 WIB

Industri Gim di Indonesia Tumbuh Signifikan

Pertumbuhan industri gim di Indonesia diperkirakan capai 882 juta dolar AS.

Anak bermain video games. Ilustrasi
Foto: Antara
Anak bermain video games. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri gim di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan. Gal itu diungkapkan Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Republik Indonesia Hari Santosa Sungkari di Jakarta, Senin (1/10).

"Industri game di Indonesia ini signifikan tumbuhnya," ujar Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Santosa Sungkari di Jakarta, Senin (1/10).

Dia menjelaskan bahwa pertumbuhan industri game di Indonesia dari tahun 2015 sebesar 321 juta dolar Amerika (sekitar Rp 4,78 triliun), kemudian pada tahun 2016 sebesar 704 juta dolar Amerika (sekitar Rp 10,49 triliun), dan  pada tahun 2017 diperkirakan mencapai 882 juta dolar Amerika (sekitar Rp 13,15 triliun). Jadi hal ini, menurut Hari, tumbuh signifikan 30 persen lebih.

"Ini sesuatu yang tidak bisa kita anggap enteng. Namun yang agak mengkhawatirkan adalah peranan game developer baru lima persen dan inilah yang harus kita angkat pelan-pelan," katanya.

Menurut dia, saat ini terdapat sekitar 171 studio yang memproduksi gim di Indonesia, sedangkan untuk perusahaannya sendiri ada 200 perusahaan. Di luar itu, kata Hari, terdapat publisher dan perusahaan-perusahaan yang mendukungnya seperti perusahaan payment system.

Deputi Infrastruktur itu memaparkan data-data itu saat memberikan sambutan dalam peluncuran resmi game mobile pertama Telkomsel yakni "Shellfire".

"Shellfire" sendiri merupakan game yang dikembangkan oleh Indofun dan dipublish oleh Telkomsel. Game ini memiliki perpaduan genre first person shooter (FPS) dan multiplayer online battle arena (MOBA).

Gim ini bahkan direncanakan oleh Telkomsel untuk menjadi gim utama dalam ajang esports yang akan dipertandingkan pada tahun depan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement