Senin 17 Sep 2018 16:43 WIB

SD Muhammadiyah 06 Jakarta Bekali Kemampuan Guru dengan MNR

KPM melibatkan berbagai aspek, yakni akal, hati, dan panca indera.

KPM menggelar Pelatihan Matematika Nalaria Realistik untuk SD Muhammadiyah 06 Tebet Timur, Jakarta.
Foto: Klinik Pendidikan MIPA
KPM menggelar Pelatihan Matematika Nalaria Realistik untuk SD Muhammadiyah 06 Tebet Timur, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak cara yang bisa dilakukan agar guru dapat meningkatkan kemampuan mengajarnya, seperti yang dilakukan SD Muhammadiyah 06 Tebet Timur, Jakarta yang memiliki “jurus jitu” membekali para guru untuk meningkatkan kemampuan di bidang matematika. Yakni dengan menggelar pelatihan yang bertajuk “Pelatihan Matematika Nalaria Realistik”, pada Kamis-Jumat, 13-14 September 2018.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 06 Tebet Timur, Syamsudin saat menutup acara pelatihan. Syamsudin menjelaskan, semenjak mendengar kiprah lembaga Klinik Pendidikan MIPA (KPM) dirinya semakin termotivasi untuk menghadirkan pembelajaran MNR di sekolah. Motivasi tersebut semakin dikuatkan tatkala mengikuti pelatihan motivasi bersama Raden Ridwan Hasan Saputra beberapa waktu yang lalu.

photo
KPM menggelar Pelatihan Matematika Nalaria Realistik untuk SD Muhammadiyah 06 Tebet Timur, Jakarta.

Alasan Syamsudin memilih KPM karena KPM memadukan berbagai aspek dalam membekali guru-guru. "Hal menarik yang ada di KPM kala membekali guru-guru dengan melibatkan berbagai aspek, yakni akal, hati, dan panca indera. Ketiga aspek itulah yang mampu mendorong kemampuan para guru karena tak hanya didukung tentang ilmunya saja, namun hati dan panca indera pun menjadi faktor kunci keberhasilan mengajar guru,” ungkapnya.

Kepala sekolah saat ini tercatat sebagai mahasiswa Pascasarjana UHAMKA Jakarta kembali dibuat tersenyum. Oleh karena setiap kali KPM membekali pelatihan, selalu meninggalkan kesan bermanfaat. Kali ini bukan hanya jejak berbagi ilmu saja, melainkan akan dikuatkan dengan kerja sama membuka Klub Matematika Seikhlasnya (KMS) di SD Muhammadiyah 06 Tebet Timur.

“Semoga ikhtiar ini dapat bermanfaat bagi sekolah dalam menciptakan generasi muda yang beriman dan berilmu,” tutup Pak Syamsudin.

Sementara itu, salah satu peserta yang bernama Sri Insani mengungkapkan bahwa dirinya selalu penasaran jika ada teman yang bercerita tentang KPM dan MNR. "Akhirnya rasa penasaran saya terbayarkan. Meskipun baru sebatas 'kulitnya' saja, saya sudah mendapatkan ilmu yang luar biasa dari metode MNR ini. Tak hanya sebatas mengerjakan soal-soal, pelatihan ini pun membekali para guru agar menuangkan gagasan berpikir lewat sebuah permainan. Sangat bagus untuk bekal mendidik siswa-siswi kita,” ungkap Alumnus UIN Syarief Hidayatullah ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement