REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejarah peradaban manusia tentu tidak terlepas dari makanan dan minuman yang dikonsumsi di masa lampau. Berikut sejumlah makanan yang berhasil dilacak oleh para arkeolog selama penggalian fosil atau ekspedisi ilmiah, dikutip dari laman Mental Floss.
1. Keju makam kuno Mesir
Selama periode penggalian 2013-2014, arkeolog menemukan keju kuno di makam kuno petinggi Mesir, Ptahmes. Keju itu disebut sebagai keju pertama yang ada di Mesir kuno dan sangat berbahaya dikonsumsi karena kandungan asam dan bakteri yang tinggi.
2. Mentega tertua
Pada 2009, pekerja lahan gambut di Irlandia tak sengaja menemukan 77 pon atau 35 kilogram mentega yang tampak ditinggalkan begitu saja. Setelah diteliti oleh sejarawan, diketahui bahwa mentega itu ternyata berusia 3.000 tahun.
3. Juntaian mi tertua
Cina memiliki ratusan varietas mi yang menjadi ciri khas dunia kulinernya. Mi tertua di dunia juga ditemukan di negara tersebut, yakni mi millet berusia 4.000 tahun yang digali arkeolog di situs Lajia, Minhe, Prefektur Haidong.
4. Dendeng dan sup Cina
Situs arkeologi makam Kaisar Wanli di Cina membawa tim ilmuwan kepada dendeng berusia 2.000 tahun. Di lokasi lain di Cina, tepatnya di Kota Xian, ditemukan juga kuali perunggu berisi endapan sup kaldu tulang yang diprediksi berusia 2.400 tahun.
![photo](https://static.republika.co.id/uploads/images/headline_slide/lokasi-penemuan-roti-pita-tertua-potongan-pita-tertua-berusia-_180914105221-937.jpg)
Lokasi penemuan roti pita tertua. Potongan pita tertua berusia 14.400 tahun ditemukan di situs arkeologi Gurun Hitam Yordania pada Juli 2018.
5. Asal mula roti pita
Pita atau pitta adalah roti kosong berbentuk bulat yang diolah menjadi berbagai masakan di Timur Tengah, Mediterania, dan Balkan. Potongan pita tertua berusia 14.400 tahun ditemukan di situs arkeologi Gurun Hitam Yordania pada Juli 2018.
6. Berondong jagung primitif
Tim ilmuwan menemukan mikrofosil jagung yang disebut sebagai berondong jagung primitif di lokasi yang saat ini menjadi negara Peru. Camilan itu diprediksi menjadi kegemaran favorit penduduk setempat sejak 6.700 tahun silam.