Rabu 12 Sep 2018 23:24 WIB

Dubes: Indonesia Sudah Buka Diri terhadap Blockchain

'Blockchain merupakan teknologi masa depan industri bisnis di dunia.'

Blockchain. Ilustrasi
Foto: Reuters
Blockchain. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Indonesia telah membuka diri terhadap terhadap teknologi digital blockchain. Hal itu diungkapkan Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun di Beijing, Rabu (12/9).

"Melihat perkembangan teknologi blockchain yang berkembang pesat di dunia dan saat ini sudah semakin mendekati Asia Tenggara, maka Indonesia sudah membuka diri," kata dia.

Blockchain merupakan sistem pencatatan atau pembukan data digital yang tersebar luas di jaringan internet. Masing-masing pengguna memiliki akses data yang sama yang telah disepakati bersama dan tidak ada sentralisasi data.

Baru-baru ini Dubes Djauhari menghadiri peresmian Blockchain Center di Shanghai.

Dalam kesempatan itu, dia bertemu dengan pendiri sekaligus pemimpin Blockchain Center Shanghai Sam Lee."Blockchain merupakan teknologi masa depan industri bisnis di dunia, termasuk di Indonesia," kata Dubes.

Sampai saat ini, Blockchain Global telah memiliki delapan kantor cabang di seluruh dunia, termasuk Cina.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement