Rabu 12 Sep 2018 00:46 WIB

Samsung Buka Pusat Riset AI di New York

AI di New York mengkhususkan diri dalam penelitian robotika.

Samsung
Foto: ap
Samsung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Raksasa elektronik Korea Selatan, Samsung mengumumkan akan membuka pusat penelitian kecerdasan buatan (Artificial Technology) yang dinamai AI Center, di New York. Terletak di jantung Chelsea, New York AI Center akan dikepalai oleh Daniel D Lee, Wakil Presiden Eksekutif Samsung Research yang bergabung dengan Samsung Electronics pada Juni lalu.

Dalam pernyataan resminya, Samsung mengatakan pusat AI ini akan bekerja sama dengan otoritas terkemuka dalam teknologi AI berbasis neurosains. H Sebastian Seung, Wakil Presiden Eksekutif dari Samsung Research mengatakan, New York AI Center akan menjadi ujung tombak penelitian AI tingkat lanjut dalam bidang robotika.

Sebagai Kepala Ilmuwan Penelitian Samsung Electronics, Seung juga akan menyarankan Samsung pada penelitian AI lanjutan dalam mengembangkan peluang pertumbuhan bisnis di masa depan. "Apa yang kita butuhkan sekarang adalah fokus pada penciptaan nilai-nilai baru yang membuat kehidupan masyarakat lebih mudah dan lebih nyaman dengan memanfaatkan kekuatan AI dalam produk dan layanan Samsung," kata Kim Hyun-suk, Presiden dan Kepala Riset Samsung.

Samsung telah mengumumkan rencana untuk memperluas kemampuan penelitian AI canggihnya guna mempekerjakan sekitar 1.000 spesialis pada 2020. Ini akan menjadi pusat penelitian AI keenam milik Samsung di seluruh dunia. Selama ini, Samsung telah memiliki lima fasilitas penelitian AS, yakni di Korea, Inggris, Kanada, Rusia, dan Silicon Valley, AS.

"Kami sangat antusias untuk membuka pusat AI baru di New York, yang akan mengkhususkan diri dalam penelitian robotika," kata Daniel D Lee.

Bidang AI telah membuat kemajuan revolusioner dengan akhirnya merangkul jaringan saraf. Apa yang tengah dilakukan Samsung saat ini merupakan awal dari era baru inovasi dalam AI.

AI Center akan berkontribusi pada penelitian AI Samsung dengan kekuatan regional mereka yang unik. Samsung mengharapkan bisa memperluas pusat AI-nya ke teknologi lain dan area yang kaya akan bakat untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin riset AI di industri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement