Rabu 05 Sep 2018 01:02 WIB

New Horizons Dapatkan Gambar Pertama untuk Misi Terjauh

Ultima Thule akan menjadi objek yang paling jauh yang pernah dikunjungi oleh pesawat.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Dwi Murdaningsih
New Horizons (ilustrasi)
Foto: the space reporter
New Horizons (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat ruang angkasa wahana pengintai jarak jauh Long Range Reconnaissance Imager (LORRI) memotret Sabuk Kuiper (Kuiper belt object atau KBO) pada 16 Agustus dari jarak lebih dari 100 juta mil. Ini adalah sebuah hal yang mengejutkan sebab ilmuwan tidak menduga bisa mendapatkan satupun gambar objek hingga September.

LORRI mengambil sebanyak 48 gambar samar KBO berlawanan dengan latar belakang bintang yang padat. Gambar ini yang dikirim kembali ke bumi melalui NASA's Deep Space Network (DSN). Gambar ini menjadi awalan penyelidikan misi New Horizons yang baru.

Pada 1 Januari 2019, Badan Antariksa AS (NASA) akan mulai menyelidiki obyek kecil yang secara resmi dikenal sebagai 2014 MU69. Obyek ini terletak sekitar 1 miliar mil (1,6 miliar kilometer) di luar orbit Pluto, berada di Sabuk Kuiper. Dalam prosesnya, MU69 akan menjadi objek paling jauh yang pernah diamati dari dekat. Tim New Horizons menyebut obyek itu sebagai Ultima Thule. Ini adalah istilah yang digunakan pada abad pertengahan untuk berarti 'di luar dunia yang dikenal'.

Deteksi awal dari foto ini membenarkan Ultima Thule berada pada lokasi yang tepat sebagaimana harapan para ilmuwan dan mengindikasikan perhitungan dari orbitnya pun benar. “Tim kami bekerja sangat keras untuk menentukan apakah Ultima Thule telah berhasil dideteksi oleh LORRI di jarak yang sangat jauh, dan hasilnya adalah jelas ya,” kata peneliti utama New Horizon Southwest Research Institute (SwRI), Alan Stern.

Hal Weaver, ilmuwan projek New Horizons dan penyelidik utama LORRI menggambarkan misi tantangan yang dihadapi para ilmuwan saat ini adalah mengarahkan pesawat ruang angkasa untuk memfoto Ultima Thule dari jarak yang sangat jauh.

“Kita sekarang memiliki Ultima dalam pemandangan kita dari jarak yang lebih jauh melebihi yang kita pikir mungkin," kata dia.

Gambar latar belakang sangat kaya dengan bintang, yang membuatnya sulit untuk mendeteksi objek samar. "Itu benar-benar seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Pada gambar ini pertama kali, Ultima Thule hanya muncul sebagai benjolan di bagian sisi dari sebuah latar belakang bintang yang kira-kira 17 kali lebih terang, tetapi Ultima bisa semakin terang dan lebih mudah terlihat seperti pesawat ruang angkasa semakin mendekat,” ucapnya.

Terletak di sekitar satu miliar mil di luar Pluto, Ultima Thule akan menjadi objek yang paling jauh yang pernah dikunjungi oleh pesawat ruang angkasa dan KBO kecil pertama yang dapat dipelajari dari dekat. New Horizons akan memecahkan rekornya sendiri dalam penerbangan yang disematkan ketika menjelajahi Pluto pada Juli 2015.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement