Selasa 04 Sep 2018 23:29 WIB

Kata Xiaomi Soal Rupiah Melemah

Xiaomi menjawab soal kemungkinan menaikkan harga ketika rupiah melemah terhadap dolar

Logo Xiaomi. Ilustrasi
Foto: Reuters
Logo Xiaomi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang terus melemah berdampak pada berbagai industri, tak terkecuali industri teknologi. Produsen smartphone asal Cina, Xiaomi, mengklaim berusaha untuk tidak membuat konsumen terbebani dengan fakta tersebut.

"Kami berusaha menyerap sebanyak-banyaknya yang kami bisa," ujar Country Manager Xiaomi Indonesia, Steven Shi, dalam sesi tanya jawab seusai peluncuran Redmi 6A dan Redmi 6 di Jakarta, Selasa (4/9).

Dari pantauan Antara pada situs Bank Indonesia, Selasa petang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS telah menembus Rp 14.914,00 per dolar AS.

Saat ditanya apakah Xiaomi berencana untuk menaikkan harga ketika rupiah menyentuh angka tertentu, Steven menjawab, "susah untuk mengatakannya, kami mencoba yang terbaik."

Sebagai informasi, Xiaomi sempat melakukan penyesuaian harga untuk Redmi 5A yang diluncurkan pada Desember 2017. Saat dirilis, perangkat tersebut dengan harga Rp 999 ribu.

Seiring dengan melemahnya rupiah yang berada di posisi Rp 13.900 per dolar AS pada April lalu, harga Redmi 5A disesuaikan menjadi Rp 1,099 juta.

Sementara itu, hari ini Xiaomi resmi meluncurkan penerus Redmi 5A, Redmi 6A di pasar Indonesia. Membawa berbagai peningkatan mulai dari rasio layar yang lebih luas, hingga teknologi AI potrait pada kamera depan, perangkat tersebut dibandrol dengan harga Rp 1,249 juta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement