Jumat 31 Aug 2018 14:01 WIB

Prodi Matematika IAIN Bengkulu Gelar Pelatihan Suprarasional

Matematika kerap menjadi momok menakutkan bagi kalangan pelajar.

Pelatihan Suprarasional dan Matematika Nalaria Realistik (MNR) di Tadris Matematika IAIN Bengkulu.
Foto: KPM
Pelatihan Suprarasional dan Matematika Nalaria Realistik (MNR) di Tadris Matematika IAIN Bengkulu.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Pelatihan Suprarasional dan Matematika Nalaria Realistik (MNR) semakin masif menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Kali ini, giliran Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah dan Tadris menggelar kegiatan serupa, bertempat di LPMT Kota Bengkulu, pada hari Rabu-Jumat, 29-31 Agustus 2018 dengan mengangkat tema “Memaksimalkan Kemampuan Penalaran Generasi Islam melalui Pembelajaran MNR”.

Dalam sambutannya, Fatrima Santri Syafri selaku Ketua Prodi Tadris Matematika mengungkapkan bahwa pelatihan ini lahir dari permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar. Matematika menurutnya menjadi momok menakutkan bagi kalangan pelajar. Hal ini kerap menjadi perbincangan yang tak kunjung usai.

"Akhirnya, kami mencari solusi, yakni dengan menjajal metode cara berpikir suprarasional dan MNR guna meningkatkan kemampuan para guru dan calon guru agar semakin banyak orang yang senang terhadap Matematika,” ungkapnya seperti dalam siaran pers, Jumat (31/8).

photo
Pelatihan Suprarasional dan Matematika Nalaria Realistik (MNR) di Tadris Matematika IAIN Bengkulu

Hal tersebut terilhami kala Fatrima menyambangi dan mengikuti kegiatan pelatihan KPM di Bogor beberapa waktu lalu. KPM dan Tadris Matematika IAIN Bengkulu memiliki kesamaan visi-misi dalam membina siswa dibidang matematika. Atas dasar inilah, Prodi Matematika melabuhkan pilihannya kepada KPM.

“Harapannya, kami dapat membuka kerja sama dalam bentuk sekolah center (SC) untuk memberikan wadah belajar bagi para guru dan siswa di Bengkulu yang ingin mendalami matematika melalui metode MNR dan SMS,” kata Fatrima.

Sementara itu, Riskan Sahbudin selaku Kabag Umum Fakultas Tarbiyah dan Tadris menjadikan momen ini sebagai refleksi diri bahwa menuntut ilmu adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim. Nasihat lain mengatakan, tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat. Ilmu matematika terkadang tidak banyak disukai, namun dengan menjiwai matematika, hidup akan lebih cerah.

Selama tiga hari, para peserta mengikuti serangkaian materi yang telah disiapkan panitia. Di antaranya strategi sukses melejitkan siswa berprestasi dengan SMS dan MNR, uji kompetensi MNR, menjadi guru suprarasional hingga materi inti MNR (masalah nyata, pemahaman konsep, permainan matematika, penalaran komunikasi) yang menjadi pokok bahasan pelatihan.

Penandantanganan surat kerja sama antara Prodi Matematika IAIN Bengkulu dengan KPM dalam rangka membuka Sekolah Center (SC). Di Bengkulu akan berjalan program pembelajaran MNR dengan Sistem Metode Seikhlasnya (SMS) ke sekolah-sekolah, oleh para mahasiswa tingkat akhir sebagai bentuk pengabdian kepada Masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement