Kamis 30 Aug 2018 13:37 WIB

Palapa Ring Kelar Kuartal Pertama Tahun Depan

Paket Tengah dan Paket Timur Palapa Ring akan segera selesai akhir tahun 2018.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Proyek Palapa Ring pemerintah Indonesia.
Foto: kominfo.go.id
Proyek Palapa Ring pemerintah Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menjanjikan proyek pembangunan jaringan tulang punggung Palapa Ring selesai pada awal tahun 2019. Proyek ini merupakan hal yang penting dalam usaha pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Pembangunan Palapa Ring ini mencakup beberapa lokasi. Menteri Kominfo Rudiantara membaginya menjadi tiga yakni Paket Barat, Tengah dan Timur. Rudiantara juga mengatakan, Paket Tengah dan Paket Timur akan segera selesai akhir tahun 2018.

"Paket Tengah yang sampai Talaud akhir September sudah beroperasi. Untuk Paket Timur konstruksinya akan selesai Desember nanti. Kuartal pertama tahun depan saya janjikan sudah terhubung dengan jaringan tulang punggung backbone, yang disebut broadband ini. Ini yang buat kita bersatu dari internet," kata Rudiantara, melalui keterangan resmi, Selasa (28/9).

Di Indonesia terdapat ketimpangan akses telekomunikasi yang cukup besar. Ia mencontohkan perbedaan akses telekomunikasi antara penduduk Jakarta dan Papua. Di Jakarta kecepatannya mencapai 7 mbps, sementara di Papua hanya rata-rata 3 kbps.

"Tapi harga paketnya, saat pertama saya masuk Kominfo, dua kali lebih mahal dari Jakarta padahal throughputnya 1/23 kali dari sini. Tidak fair, regulasinya harus diubah," ujar Rudiantara.

Dengan adanya Palapa Ring tersebut, diharapkan dapat memudahkan masyarkaat yang selama ini berada di daerah yang sulit akses telekomunikasi. Nantinya, diharapkan masyarakat ini dapat ikut mendorong perekonomian di Indonesia yang saat ini sedang dikembangkan Kemenkominfo.

Sementara itu, Praktisi Telekomunikas Hasnul Suhaimi menekankan pentingnya perubahan pola pikir bagi para pelaku telekomunikasi. Ia menilai saat ini Indonesia sudah siap untuk menghadapi era digital dilihat dari dunia telekomunikas yang gencar membangun.

"Tapi saya belajar kalau mau masuk ke digital jangan tanggung-tanggung, semua orang harus buka diri untuk ilmu baru, solusi baru. Partisipasi perusahaan dari atas sampai bawah harus total, harus aktif ubah culture dan mindset," kata dia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement