Kamis 30 Aug 2018 00:17 WIB

Huawei Ungguli Posisi Penjualan Apple

Samsung masih merajai penjualan ponsel.

huawei P20 pro
Foto: Digitaltrends
huawei P20 pro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Samsung berada di posisi pertama dunia dalam penjualan kuartal kedua 2018, dengan pangsa pasar 19,3 persen. Di posisi kedua, terdapat Huawei dengan pangsa pasar 13,3 persen, yang diikuti oleh Apple dengan pangsa pasar 11,9 persen.

Xiaomi mengungguli Oppo atas penjualannya yang tumbuh sebesar 55 persen. Gartner menghubungkan pertumbuhan ini dengan strategi Xiaomi yang menggabungkan online dan ritel. Xiaomi menduduki posisi keempat dengan pangsa pasar 8,8 persen, sementara Oppo menutup daftar lima besar dengan pangsa pasar 7,6 persen di Q2 2018.

Akhir bulan lalu IDC melaporkan bahwa Huawei melampaui Apple sebagai pembuat smartphone dengan pengiriman terbesar kedua. Kini giliran lembaga riset pasar Gartner mengeluarkan pernyataan serupa.

Xiaomi Perkenalkan Sub Brand Baru Pocophone

Dari data Gartner, seperti dilansir GSM Arena, Rabu (29/8), Huawei menunjukkan pertumbuhan penjualan smartphone sebesar 38,6 persen di kuartal kedua (Q2) tahun ini. Kekuatan pendorong utama di balik pertumbuhan tersebut adalah sub-brand Honor, yang kini tersedia di 70 pasar.

Sementara itu, penjualan Apple hampir tidak berubah jika dibandingkan dengan tahun lalu. Selisihnya hanya kurang dari satu persen.

Minat terhadap Iphone X memudar lebih cepat daripada model teratas Apple sebelumnya. Sedangkan duo Iphone 8 dilihat sebagai upgrade tambahan, yang memperlambat pertumbuhan lebih jauh.

Sementara itu, penjualan smartphone Samsung turun 12,6 persen, namun perusahaan asal Korea Selatan itu masih dalam posisi terdepan. Penurunan tersebut dikarenakan permintaan terhadap flagship Galaxy jatuh, yang merugikan profitabilitas Samsung. Galaxy Note 9 diharapkan dapat merevitalisasi pertumbuhan perusahaan.

Untuk penjualan berdasarkan sistem operasi, Android masih mendominasi pasar dengan pangsa 88 persen, sementara iOS hanya 11,9 persen.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement