Selasa 21 Aug 2018 18:35 WIB

Kehidupan di Bumi Diduga Terbentuk Lebih Awal dari Prediksi

Studi terbaru menyebutkan bumi sebelumnya bersatu dengan planet kecil Theia

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Planet Bumi.
Foto: Wikimedia
Planet Bumi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmu pengetahuan telah berhasil membuat manusia menjelajah ruang angkasa dan mengetahui banyak hal soal alam semesta. Namun, prediksi mengenai bermulanya kehidupan di Bumi rupanya belum sepenuhnya akurat.

Secara tradisional, ilmuwan menggunakan rekaman sejarah penemuan fosil untuk menjawab pertanyaan tersebut. Akan tetapi, belum tentu kehidupan pertama di Bumi sama dengan usia fosil dan batuan tertua yang ditemukan pakar paleontologi.

Dilansir dari Daily Mail, studi terbaru menunjukkan bahwa kehidupan di Bumi terbentuk jauh lebih awal dari yang selama ini diprediksi ilmuwan. Dalam riset, disebutkan bahwa Bumi sebelumnya bersatu dengan planet kecil bernama Theia.

Baca: Dua Planet Ini Ternyata Makin Mirip dengan Bumi

Pakar palaeontologi Inggris Holly Betts yang menjelaskan, kehidupan pertama di planet biru kita bermula sejak Theia terpisah dari Bumi. Menurut kandidat doktor dari Universitas Bristol itu, pecahan planet Theia menjadi asal mula bulan.    

"Studi kami menggabungkan data molekuler 29 gen dari total 102 organisme hidup, termasuk bakteri, mikroorganisme bersel tunggal, dan organisme bersel banyak. Kami juga menggunakan perbandingan data dari sembilan fosil," kata Betts.

Dengan kata lain, studi menggabungkan uraian kondisi di masa lalu dan kekayaan data genetika organisme hidup. Betts mengatakan, semua kehidupan mewarisi informasi genetis dari generasi sebelumnya yang berangsur-angsur berubah seiring waktu.

Sementara, fosil masih memainkan peran penting dalam pendekatan ini karena bertindak sebagai panduan kasar usia nenek moyang bersama. Fosil memuat informasi penting bahwa garis keturunan suatu spesies pernah hidup sebelumnya. 

Baca: Mars Diduga Punya Cadangan Air Melimpah

Bukti fosil tertua diperkirakan berusia 3,5 sampai 3,8 miliar tahun silam. Berdasarkan hipotesis studi yang digagas Betts, sel tunggal awal dari semua kehidupan di Bumi sudah ada sebelum fenomena jatuhnya meteor sekitar 3,9 miliar tahun yang lalu.

Namun, para ilmuwan sejauh ini belum dapat memastikannya 100 persen karena ada banyak faktor dan pertimbangan lain. Studi yang diterbitkan dalam Nature Ecology and Evolution itu diharapkan mendukung ilmuwan menguak misteri kehidupan Bumi di masa lampau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement